Tidak Memiliki Sikap Pendendam.
SENIN 14 Juni 2021 PEKAN BIASA XI. Bacaan :2Kor.6:1-10; Mzm.98:1.2-3ab.3cd-4; Mat. 5:38-42.
Injil Matius 5:39, menulis. Tetapi Yesus berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat 1 kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Kita jarang memiliki sikap lepas bebas untuk tidak membalas, apalagi mendoakannya. Sama halnya dengan situasi masyarakat kita saat ini, kekerasan hampir selalu dibalas dengan kekerasan. Sungguh luar biasa bacaan Injil hari ini. Beranikah kita bertaruh: berapa banyak orang yang bisa memberi dengan tulus, tanpa pamrih sedikitpun, bahkan kalau disakiti tidak akan membalas sedikitpun, juga tidak akan sakit hati apalagi dendam. Tindakan balas dendam justru akan menimbulkan dendam berikutnya. Bila kita berniat memberi seseorang, jangan pernah berfikir atau berharap untuk mendapatkan ucapan terimakasih. Lupakanlah bahwa kita sudah memberi.
Mari kita belajar dari sikap Tuhan Yesus untuk tidak memiliki sikap pendendam kendati apa yang mereka lakukan sangat menyakitkan. Mari kita belajar untuk melawan kekerasan dengan kelembutan supaya rantai kekerasan tidak semakin panjang.
DOA: Ya Tuhan mampukanlah aku memiliki hati seperti hatiMu. Hati yang tidak mudah diperbudak oleh hawa nafsuku untuk membalas kelakuan orang lain yang menyakitiku. Amin.
Met Hari Senin.
SENIN 14 Juni 2021 PEKAN BIASA XI. Bacaan :2Kor.6:1-10; Mzm.98:1.2-3ab.3cd-4; Mat. 5:38-42.
Injil Matius 5:39, menulis. Tetapi Yesus berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yg berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Kita jarang memiliki sikap lepas bebas untuk tidak membalas, apalagi mendoakannya. Sama halnya dengan situasi masyarakat kita saat ini, kekerasan hampir selalu dibalas dengan kekerasan. Sungguh luar biasa bacaan Injil hari ini. Beranikah kita bertaruh: berapa banyak orang yang bisa memberi dengan tulus, tanpa pamrih sedikitpun, bahkan kalau disakiti tidak akan membalas sedikitpun, juga tidak akan sakit hati apalagi dendam. Tindakan balas dendam justru akan menimbulkan dendam berikutnya. Bila kita berniat memberi seseorang, jangan pernah berfikir atau berharap untuk mendapatkan ucapan terimakasih. Lupakanlah bahwa kita sudah memberi.
Mari kita belajar dari sikap Tuhan Yesus untuk tidak memiliki sikap pendendam kendati apa yang mereka lakukan sangat menyakitkan. Mari kita belajar untuk melawan kekerasan dengan kelembutan supaya rantai kekerasan tidak semakin panjang.
DOA: Ya Tuhan mampukanlah aku memiliki hati seperti hatiMu. Hati yang tidak mudah diperbudak oleh hawa nafsuku untuk membalas kelakuan orang lain yang menyakitiku. Amin.
Met Hari Senin.