FIGUR BAPA

March 19, 2021
Santo Yusuf dan Yesus di bengkel pertukangan mereka (ilustrasi)

Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm

Anak-anak gelisah tatkala lama tidak melihat atau merasakan kehadiran ayahnya dalam keluarga. Ada yang hilang dari sana. Misalnya, rasa nyaman. Ayah memang diperlukan oleh anak-anak, baik untuk memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, sosial maupun rohani.

Firman Tuhan dalam kitab kedua Samuel menegaskan betapa pentingnya Bapa dalam karya keselamatan. Allah menyebut diri-Nya Bapa yang akan mengangkat keturunan Daud sebagai Anak-Nya (2 Sam 7: 14a).

Surat kepada jemaat di Roma berbicara tentang Bapa Abraham. Dia bukan hanya bapa bagi mereka yang melaksanakan hukum Taurat, tetapi bapa bagi semua yang mewarisi iman Abraham, bapa kita semua (Rm 4: 16). Sebagai bapa, Abraham menyatukan penganut agama Yahudi, Kristen dan Islam. Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak antara lain bermaksud menggarisbawahi persaudaraan anak-anak bapa Abraham.

Sang Guru Kehidupan yang lahir dalam suatu keluarga memiliki juga seorang bapa. Dia itu orang yang jujur, lurus dan tulus. Tidak mau mempermalukan orang lain di depan umum (Mat 1: 19). Yusuf itu dipercaya memberi nama pada utusan Tuhan. Dia pula yang melindungi-Nya dari marabahaya dan memberikan teladan dalam bekerja. Yusuf menjadi contoh konkret sosok seorang bapa. Bertanggungjawab dan memikirkan keselamatan serta kesejahteraan keluarganya.

Di tengah masyarakat modern yang diwarnai dengan banyaknya keluarga “single-parent”, orang perlu mengingat dan mengusahakan secara sungguh-sungguh nilai, makna dan peran dari seorang bapa. Keluarga yang utuh perlu bersyukur bahwa memiliki bapa di sana. Mungkin pribadinya tidak ideal dan belum memenuhi tugas dan tanggung jawab yang diharapkan. Mereka ini perlu didoakan.

Bangsa dan negara yang bak suatu keluarga besar juga membutuhkan figur bapa yang memikirkan, melindungi dan mengusahakan kesejahteraan rakyat atau anak-anaknya. Di tengah perebutan kekuasaan politik dan ekonomi yang diwarnai persaingan, sangat sulit mempunyai bapa yang demikian. Bila memilikinya, mesti disyukuri dan didoakan. Bukan diganggu apalagi dicaci maki.

Di atas semuanya orang perlu bersyukur pula atas iman akan Allah yang hadir sebagai Bapa. Dia telah mengutus Putera-Nya untuk datang ke dunia menyelamatkan manusia. Dia menjadi manusia dan dilahirkan dalam keluarga yang dipimpin seorang bapa yang bijaksana dan penuh iman. Dialah Yusuf, wujud nyata dan teladan konkret figur bapa.

Jumat, 19 Maret 2021 pada Hari Raya Santo Yosep