RESTORAN TUHAN
Untuk apa orang pergi ke restoran? Alasan dan tujuan utamanya tentu untuk makan dan minum. Mengapa orang makan dan minum? Untuk memulihkan kekuatan tubuh.
Dalam bahasa Inggris, memulihkan itu “to restore.” Dari situ muncul istilah restoran. Di sana orang “rest” dan “restore” supaya segar kembali. Semua orang membutuhkan istirahat dan pemulihan, baik untuk raga maupun jiwanya. Hanya memberi nutrisi kepada badan lewat makan dan minum belumlah mencukupi. Amat perlu juga memulihkan jiwa.
Sang Guru Kehidupan datang untuk melakukan misi utama, yakni memulihkan. Ketika sedang mengajar dan pendengar-Nya berjubel sampai menutupi pintu rumah tempat Dia berada, seorang lumpuh diusung oleh empat temannya ke situ. Mereka berharap Sang Guru Kehidupan berkenan memulihkannya.
Apa yang dilakukan-Nya? Pertama, Dia berkata kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Mrk 2: 5). Tindakan-Nya itu mengejutkan para ahli kitab yang mengetahui bahwa hanya Allah yang mengampuni dosa (Mrk 2: 6-7). Kedua, Dia memulihkan orang lumpuh itu dengan berkata, “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Mrk 2: 11). Lalu orang lumpuh itu pun bangkit berdiri, mengangkat tempat tidurnya dan pergi (Mrk 2: 12).
Mengapa Dia melakukan dua hal itu? Sebab Dia ingin memulihkan si lumpuh secara penuh, rohani dan jasmani. Dia perlu dibebaskan dari hambatan badan dan jiwanya.
Hingga kini Tuhan masih sedang memulihkan manusia seutuhnya. Namun baru sedikit yang menyadari hal ini. Lebih banyak orang sibuk dengan hanya memulihkan badannya. Misalnya, dengan makan-minum di restoran. Lupa mengurus pemulihan jiwanya.
Memulihkan kondisi jiwa dan rohani masih dianggap barang mewah. Ada pula yang berpikir bahwa itu kebutuhan yang tidak mendesak. Pandangan itu kurang sejalan dengan isi lagu Indonesia Raya yang menyerukan perlunya membangun jiwa dan badan.
Untuk memulihkan badan yang lelah orang bisa makan dan minum di restoran. Bisa di restoran Jawa, Eropa, Jepang, Cina, Korea dan lain-lain. Bagi pulihnya kondisi jiwa seperti dibersihkan dan dipulihkan dari dosa manusia hanya bisa pergi ke satu restoran, yaitu restoran yang dibuka oleh Tuhan. Namanya, Restoran Tuhan.
Shek O HK, 15 Januari 2021
RP Albertus Herwanta, O. Carm.