28 Oktober 2019
SENIN (M)
St. Simon dan Yudas, rasul
Efesus 2: 19-22
Mzm19: 2 – 5
Lukas 6: 12-19
(12) Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. (13) Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: (14) Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, (15) Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, (16) Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. (17) Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (18) Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. (19) Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
“Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antaranya dua belas orang, yang disebutrasul” — Lukas 6: 13
DI BULAN Juli dan Agustus, di beberapa Seminari Tinggi, para frater yang lulus, lalu ditahbiskan menjadi Imam.Di beberapa Keuskupan di negeri kita, tahta uskup masih kosong, karena wafat atau ‘pensiun’ setelah mencapai usia 75 tahunan. Satu dua tahun kemudian lalu ada yang ditunjuk menjadi Uskup di situ dan ditahbiskan menjadi Uskup, Dan bulan September lalu, kita mendapat berita Bapak Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharjo, ditunjuk oleh Paus Fransiskus menjadi Kardinal. Di bulan Oktoberan ini, Paus akan mentathbiskan Mgr. Suharyo berserta para calon Kardinal baru menjadi Kardinal resmi.
Penumpangan tangan atas kepala mereka-mereka yang dipilih ini merupakan lambang mata rantai panjang pergantian ‘gembala’ dirunut balik kedua-ribunan lalu yakni kembali pada panggilan Yesus kepada para rasul. Tuhan Yesus terus menerus memperbaharui wajah Gereja-Nya (Mzm 104:30) lewat para rasul dan para pengganti mereka, yakni para Uskup. Gereja kita dibangun di atas fondasi para rasul (Ef2: 20; Why 21: 14). Yesus bekerja -dekat dan erat akrab lewat para rasul dan para pengganti mereka – ini menjadi jaminan-Nya bagi kita, yakni bila kita mendengarkan para Uskup, berarti mendengarkan para rasul, dan berarti juga mendengarkan Yesus sendiri yang memilih dan menunjuk para rasul dan pengganti-Nya (Luk 10:16). Sebaliknya, bila kita menganggap sepi atau tak peduli akan ajaran Gereja yang memiliki Wewenang Mengajar, artinya kita menganggap sepi dan menolak Yesus sendiri. Ini juga berarti kita menolak Allah Bapa yang mengutus-Nya (Luk 10: 16).
Apakah anda mengenal Ajaran Gereja ? Pernah anda mempelajari “Katekismus Gereja Katolik?” dan Kitab Suci ?Nikmati dan manfaatkanlah berkat hari pesta rasuli ini. Dengarkan kepada orang-orang yang meneruskan pelayanan mengajarYesus ini (Luk 10: 16). Buatlah keputusan hari ini untuk membaca alKitab setiap hari, Kitab suci Gereja . Juga kita putuskan untuk mempelajari kembali Buku Katekismus Gereja Katolik .
Mari kita bangun hidup iman kita dalam Gereja yang rasuli dan menjadi “tempat kediaman Allah, di dalam Roh” (Ef 2: 22).
Doa : Ya Yesus, terima kasih sekali mendapatkan suatu kehormatan dapat mendengarkan-Mu. Semoga aku mendengarkan sebagaimana Engkau kehendaki, lewat ajaran dan wewenang mereka yang
Engkau utus !
Janji : “Kamu bkan lagi orang asing atau pendatang, tetapikawan sewarga datiorang-orang kudus dan anggota-anggotaKeluarga Allah” — Efesus 2:19
Pujian: Santo Yudas yang kita rayakan hari ini, juga mempunyai julukan ‘Thadeus’,dalam bahasa Aramik artinya yang “Bijak”!