PERSEMBAHAN HATI
15 Oktober 2019
SELASA (P)
St. Teresa dari Yesus
Roma 1:16-25
Mazmur 19:2-5
Lukas 11:37-41
(37) Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan. (38) Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. (39) Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. (40) Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? (41) Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.
Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. —- Lukas 11:41
KITADAPAT memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak mungkin dapat mengasihi tanpa memberi. Ungkapan ini sungguh nyata dalam kehidupan kita. Memberi di sini maksudnya bukan hanya perkara materi, namun juga soal perhatian.
Seorang ayah atau ibu yang baik memberikan kasih sayang mereka berupa perhatian dan materi sehingga apapun yang menjadi kebutuhan anak-anaknya dapat terpenuhi dan tercukupi. Begitu pula dengan perhatian seorang anak kepada orang tuanya akan menyejahterakan hidup mereka. Seorang pemimpin yang baik akan berusaha memperhatikan kesejahteraan bawahannya. Seorang pelayan dalam komunitas manapun akan melakukan tugas pelayanannya bagi Tuhan dan sesama dengan sepenuh hati.
Saya mengenal seorang ibu yang rela mendonorkan darahnya bagi seorang anak yang menderita Thalasemia. Meskipun ia tidak mengenal anak tersebut, namun rasa kasih di dalam hatinya membuat ibu itu bersedia menyumbangkan darahnya setiap tiga bulan sekali demi meringankan kebutuhan anak tersebut untuk transfusi darah. Itulah belas kasih yang dikehendaki Tuhan Yesus, yaitu memberi dengan tulus hati.
Semua perbuatan yang dilakukan setiap orang yang melayani sesama dengan sepenuh hati, mencerminkan teladan Yesus dalam melayani kita semua. Langitmenceritakankemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” (Mzm 19:2) Biarlah hal seperti itu terjadi saat kita mewartakan Kristus dalam hidup kita setiap hari.
Tuhan Yesus berpesan pada kita semua, “Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.” (Luk 11:41). Ia mengingatkan kita untuk senantiasa memberi diri secara penuh bagi sesama sebagai persembahan hati kepada Tuhan. Bukan hanya memperlihatkan penampilan yang baik semata, akan tetapi juga pemberian itu meresap dalam hati sanubari, penuh ketulusan tanpa pamrih sehingga kita layak dan berkenan dalam pandangan Tuhan. (LP)
Doa: Tuhan Yesus, terimalah persembahan hatiku dalam melakukan semua tugas panggilanku. Kiranya berkenan dihati-Mu. Amin.
Janji: “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya” —Mazmur 19:2
Pujian: Seorang ibu dan anak perempuannya melakukan perbuatan mulia dengan menyumbangkan masing-masing satu ginjalnya untuk dicangkokkan pada anak dan saudara lelakinya.