JANGAN KOMPROMI …
14 Januari 2020
SELASA (H)
1 Samuel 1:9-20
MT 1 Samuel 2:1,4-5,6-7,8abcd
Markus 1:21-28
(21) Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. (22) Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. (23) Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: (24) Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. (25) Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” (26) Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. (27) Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” (28) Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
“Tetapi Yesus menghardiknya, kataNya : ‘Diam, keluarlah dari padanya!’ ”— Markus 1: 25
TIDAK BISA dipungkiri selama hayat masih dikandung badan, pada saat kita diperhadapkan suatu permasalahan, sering keputusan kita sangat dipengaruhi oleh keinginan daging yang muncul. Kita sering kompromi, tawar menawar untuk mengambil suatu keputusan yang sesuai kehendak Tuhan, karena apa yang dikehendaki Tuhan bertentangan dengan keinginan daging kita. Contoh sederhana, Tuhan perintahkan “ Ampunilah sesamamu yang telah menyakitimu” ! Kata “ampunilah” begitu gampang diucapkan tetapi sulit dilakukan.
Terbukti bukan hanya orang dunia saja tetapi pengikut Kristus-pun juga banyak yang hidup dalam amarah dan dendam berkepanjangan. Padahal sebagai pengikut Kristus, notabene, harus hidup dalam Kasih, tetapi yang terjadi malah hidup dalam dendam. Pertanyaannya mengapa ini bisa terjadi ? karena kita tidak tanggalkan cara hidup lama kita, kita merasa nyaman dan melekat dengan cara-cara dunia untuk menghadapi persoalan hidup. Dan tak menyadari diri kita disandra oleh rasa dendam yang merugikan diri kita sendiri. Kita belum berhasilmenata dan mengolah segala emosi atau perasaan-perasaan kita yang negatif .
Hari ini firman Tuhan begitu tegas dan tidak kompromi. Tuhan menghardik si jahat dengan kuasa-Nya untuk keluar dari tubuh orangyang dirasukinya. Saya melihat ini pesan profetik yang mau Tuhan sampaikan kepada kita. Wajar saja kita punya perasaan sakit hati, kecewa, gelisah, marah,jengkel, sedih, khawatir, bimbang , ragu dan lain sebagainya karena kita masih hidup, tetapi Tuhan tidak mau kita melekat dan tinggal dalam semua itu. Kita perlu menerima realitasadanya perasaan negatif itu. Tetapi jangan sampai karena kita sendiri menjadi korban. Kita perlu menata dan mengolahnya, dengan bantuan rahmat Tuhan. Oleh karena itu Tuhan katakan “diam” berhenti , jangan tinggal dalam semua perasaan yang tidak enak tadi, tetapi keluarlah dari padanya. (NL)
DOA: Tuhan, bantu kami agar tidak kompromi dan tidak melekat pada hal-hal yang tidak berkenan bagi-Mu
JANJI: “Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan, dan meninggikan juga .” —1Samuel 2:7
PUJIAN: Hana adalah tokoh dalam Alkitab yang sungguh luar biasa, walaupun ia senantiasa disakiti oleh madunya yaitu Penina, karena Tuhan menutup kandungan Hana. Hana berani ambil keputusan untuk keluar dari situasi yang tidak nyaman itu dan mengadukan semua kesedihannya ke pada Tuhan. Alhasil Tuhan membuka kandungan Hana
dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Samuel dan Hana mempersembahkan Samuel untuk melayani Tuhan seumur hidup.