GUNAKAN TANGAN UNTUK BERBUAT BAIK
19 Februari ,
RABU
(Hijau)
Yakobus 1: 19-27
Mazmur 15: 2 – 5
Markus 8: 22-26
(22) Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. (23) Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?” (24) Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.” (25) Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. (26) Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!”
“Yesus memegang tangan orang buta itu, …dan Ia meletakkan tangan-Nya atas-(mata)nya…”— Markus 8: 23
PERNAHKAH KITA memperhatikan penggunaan tangan kita? Kita perhatikan bacaan Injil hari ini.Yesus meludah pada telapak tangan-Nya, lalu mengusapkannya pada mata si buta untuk menyembuhkannya. Kalau kita baca Injil paling sedikit 14 kali Yesus menggunakan tangan-Nya untuk menjamah seseorang. Dengan tangan-Nya, Ia menyembuhkan, mengampuni, menerima anak-anak dan orang-orang serta dengan sentuhan tangan-Nya Yesus membangkitkan orang mati. Ia lakukan itu semua dengan rasa kasih.
Dan kita ? Sejauh mana kita menyadari penggunaan tangan kita ? Tangan kita dapat kita gunakan sebagai ungkapan kasihsayang kita, sebagai sarana untuk menolong dan membantu orang, sebagai ungkapan kebaikan hati kita.
Tetapi kita juga tidak boleh lupa bahwa kita sering menyalah-gunakan tangan kita ini ! Bukan sebagai tanda berkat tetapi sebaliknya. Dengan tangan dan jari telunjuk kita menunjuk-tunjuk sambil memarahi orang ? Kita mencubit dengan ujung jari kita dan menampar dengan telapak tangan kita. Berapa puluh orang kita sakiti hati mereka dengan tangan kita ini ?
Tubuh kita terdiri dari macam-macam anggota. Salahsatuanggotanya adalah ‘tangan’. Baik kaki, kepala dan tangan semuaadalahanggota, yang saling dibutuhkan satu sama lain (1 Kor 12:12-26). Bagaimana kalau kita tidak mempunyai tangan ? Atau tangan kita sakit atau cacad ?
Kita bersyukur diberi tangan oleh Tuhan . Mari kita gunakan tangan kita sebaik mungkin untuk melakukan yang baik dan yang berguna , sebagaimana Kristus sendiri lakukan !
Kalau kita ikut merayakan Ekaristi, kita menyambut atau menerima Hosti suci pada tangan kita. Betapa bahagia tangan kita menyambut Yesus sang Penyembuh yang hadir dalam Ekaristi kudus.
DOA : Ya Yesus, jamah dan sentuhlah hati dan budiku dengan tangan-Mu yang lembut dan penuh daya penyembuhan.
JANJI : “Hendaklah kamu menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar saja” —- Yakobus 1: 22
PUJIAN: Pada saat Konsekrasi dalam Misa Kudus, umumnya orang-orang yang merayakannya, menyembah dengan kedua telapak tangannya yang terkatup , sewaktu Tubuh dan Darah Kristus diangkat ke atas oleh imam.
