KERAJAAN ALLAH ADA DI ANTARA KAMU
14 November 2019
KAMIS (H)
Kebijaksanaan 7:22–8:1
Mazmur 119:89,90,130,135,175
Lukas 17:20-25
(20) Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, (21) juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” (22) Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. (23) Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. (24) Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. (25) Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
“Juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan
Allah ada di antara kamu.” — Lukas 17:21
DALAM BACAAN Injil hari ini, Yesus berhadapan dengan orang-orang Farisi yang bertanya kepada-Nya tentang Kerajaan Allah yang akan datang. Dalam benak orang-orang Farisi, Kerajaan Allah yang akan datang itu sama seperti kerajaan yang ada di dunia ini, yang memiliki bangunan yang megah, indah dan mewah tentunya. Oleh sebab itu mereka ingin mencari tahu yang lebih. Akan tetapi mereka mendapatkan suatu jawaban yang jauh dari apa yang mereka bayangkan. Yesus berkata kepada mereka, bahwa “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.”
Mungkin kita juga kadang seperti orang Farisi, kita bertanya dan mencari tahu tentang Kerajaan Allah yang akan datang itu, dengan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan itu. Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus bukanlah konsep Kerajaan Allah dalam hal fisik (bangunan indah, serta kemewaan di dalamnya) akan tetapi, Kerajaan Allah di sini adalah, kehadiran Yesus itu sendiri.
Barang siapa menerima Yesus dan percaya kepada-Nya berarti Kerajaan telah hadir dalam dirinya. Jika Kerajaan Allah itu (Yesus) sungguh-sungguh hadir dalam diri kita, kita akan mengalami sukacita, damai dan bahagia yang sejati. Dan kita lalu akan sering berdoa “Datanglah Kerajaan-Mu” dan berusaha merealisasikannya. (PTR)
Doa: Tuhan Yesus mampukan aku untuk membangun kerajaan-Mu dalam hatiku dengan menerima Engkau seutuhnya dalam hidup, sehingga hidupku menjadi berkat bagi sesama.
Janji: “Orang akan berkata kepada-mu, “Lihat Ia (Anak Manusia) ada di sina, lihat Ia ada di sini ! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut!” — Lukas 17: 23
Pujian: Dalam ‘sharing’ Henny berkisah, bahwa ia bersyukur kepada Yesus, atas kesempatan yang telah ia terima dan alami untuk lebih mengenal Tuhan melalui kegiatan-kegiatan kerohanian. Pada saat ini Henny merasa boleh mengalami kehadiran dan pertolongan-Mu nyata dalam hidupnya.
