MALU MENGAKUI YESUS ?
21 Februari ,
JUM’AT
(Hijau)
Yakobus 2: 14-24, 26
Mazmur 112: 1 – 6
Markus 8:34 – 9:1
(34) Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (35) Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. (36) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. (37) Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (38) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.” (1) Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”
“ Barang siapa malu karena Aku, dan karena perkataan-Ku, di tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya , diiringi malaikat-malaikat kudus” — Markus 8:38
ITU SABDA atau peringatan keras dari Yesus kepada kita , bila kita sampai malu akan Diri Yesus dan Sabda-sabda-Nya (Mrk 8:38), malu akan Injil-Nya (Rm 1: 16). Jangan sampai sekali-kali kita malu, malah sebaliknya kita bangga ! Bangga atas Hukum (Taurat) dari Yang Mahatinggi, atas perjanjian-Nya dan atas keputusan yang memberi hak kepada yang fasik” (Sir 42:2). Hendaknya kita tidak malu untuk jujur dalam ber-bisnis, berhati-hati dalam bersikap dan bangga dalam mendisiplin anak-anak, dan berlaku bijak (Sir 42:3-8). Sepatutnyalah kita malu atas perilaku kita yang tak-bermoral, atas kebohongan, kejahatan, ketidak setiaan, kepelitan kita, atas kejelojohan , memandang dengan nafsu, pikiran dan tindakan cabul, kata-kata kasar, pengumpatan dan pengkhianatan kita (Sir 41:15-24; Gal 5:19-21).
Ber-iman akan Yesus dan mengasihi-Nya dan tak-malu atas Pribadi Yesus, kita tentu akan menerima rahmat dimampukan menolak godaan-godaan dan tak masuk ke dalam keadaan buruk sebagai konsekuensi atas dosa-dosa kita. “Tidak ada penghakiman bagi mereka yang berada di dalam Yesus Kristus” (Rm 8:1).
Tanpa komitment total kepada Yesus, yang kita peroleh ialah rasa malu dan suara hati yang mati. Itu tak akan terelakkan. Hanya dalam Yesus Kristus , kita akan jauh dari godaan malu atas Yesus (Mzm 34:6) , dalam Yesus kita akan berada dalam martabat sepenuhnya sebagai anak-anak Allah.
DOA : Bapa, buanglah jauh godaan akanmalu atas Dikau, dalam hidupku.
JANJI :“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikianlah jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” —Yakobus 2:26
PUJIAN : Hari ini kita peringato St. Petrus Damianus. Dikisahkan, kalah orang kudus itu makan selalu berbagi dengan beberapa orang miskin . Dan dia sendirilah yang melayani mereka ( Luk 14:13-14).