17 Mei, 2019
JUM’AT (P)
Kisah Para Rasul 13:26-33
Mazmur 2:6-11
Yohanes 14:1-6
(1) Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (4) Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” (5) Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (6) Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
DISUMPAH MENJADI SEORANG SAKSI
“Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-saksi-Ntya bagi umat ini” — Kisah Para Rasul 13:31
SEJARAH GEREJA PERDANA, kita dapat membacanya dalam Kisah Para Rasul. Di situ Tuhan Yesus berulang kali memerintahkan kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya (Kisah 1:8; 2:32; 3:15; 10:39; 13:31). Dan saat ini kita telah berada dalam setengah perjalanan lebih dalam Masa Paska. Maka tepatlah kalau kita bertanya pada diri kita sendiri apakah kita patuh akan perintah Tuhan Yesus itu yakni menjadi saksi-saksi-Nya? Ya semoga kita benar-benar telah melaksanakannya sepanjang hidup kekatolikan kita dan lebih lagi dalam Masa Paska ini.
Bila kita menjadi saksi dalam pengadilan dan di bawah sumpah, apakah kita mematuhinya ? Bila tidak, kita akan dikenai dakwaan ‘penghinaan akan pengadilan’. Dan kita umat kristiani di bawah sumpah tiap hari untuk menjadi saksi Yesus. Bila kita menolak untuk patuh, bukan saja kita didakwa berbuat penghinaan akan pengadilan, tetapi didakwa menghina Allah sendiri. Maka kita patut patuh dan menjadi saksi-Nya.
Tuhan Yesus menekankan hal ini sebab Ia begitu mengasihi kita sampai wafat di salib untuk kita dan Yesus mengendak agar kiia diselamatkan berkat wafat-Nya (1 Tim 2:4). Agar kita dapat selamat, kita harus menerima Yesus sebagai Penebus dan Tuhan serta Allah (Yoh 20: 28). Dan orang-orang yang telah melaksanakannya, dipanggil untuk bersaksi akan Yesus dan mengajak yang lain juga untuk menerima Yesus. Bersaksi atas Nama Yesus merupakan hal yang mendasar dalam rencana keselamatan Allah. Maka kalau kita-kita ini benar-benar mengasihi Yesus dan Umat-Nya, mau tak mau kita harus menjadi saksi Yesus dalam kehidupan ini.
Doa : Ya Bapa, utuslah Roh Kudus agar kami dimampukan menjadi
saksi-Yesus Putera-Mu ! (Kisah 1:8).
Janji : “Tidak ada seorang dapat datang kepada Bapa kalau tidak
melalui Aku” — Yoh 14:6
Pujian : Setelah menerima Yesus sendiri sebagai sang Juru Selamat,
Denis lalu bersaksi bagi keluarganya sendiri.