Maria Andrejczyk Lelang Medali Olimpiadenya untuk Biaya Operasi Anak Penderita Kanker
Anda tentu ingat dengan Maria Andrejczyk atlet Olimpiade Tokyo 2020 bidang lempar lebing. Kegembiraan sungguh menyeruak memenuhi dirinya tatkala berhasil memenangkan medali perunggu. Namun bersamaan dengan itu ia teringat seorang anak kecil penderita kanker bernama Miłoszek Małysa berumur 8 bulan yang sedang menanti biaya untuk bisa menjalani operasi.
Segera setelah mendapat medali perak itu, Maria memutuskan untuk melelang medalinya untuk membantu membayar operasi jantung bagi Milosek Malysa.
Maria sendiri adalah penyintas kanker tulang. Ia didiagnosis beberapa tahun lalu. “Saya berjuang seperti singa betina melalui banyak rasa sakit dan depresi,” katanya mencoba menggambarkan sakit yang dia alami. Dia berbagi kisah dalam sebuah wawancara saat dia kembali ke rumah dengan medalinya. Jadi dia pasti sangat mudah memahami kecemasan keluarga kecil Miłoszek Małysa.
Untungnya, pelelangan itu menghasilkan $125.000 dan akan digunakan untuk operasi Miłoszek di Stanford University Medical Center.
Dia juga berbagi dalam sebuah wawancara dengan Eurosport Polska: “Nilai sebenarnya dari sebuah medali selalu ada di hati. Medali hanyalah sebuah benda, tetapi bisa sangat berharga bagi orang lain. Perak ini bisa menyelamatkan nyawa, daripada mengumpulkan debu di lemari. Itulah mengapa saya memutuskan untuk melelangnya untuk membantu anak-anak yang sakit.”
Namun dengan gerakan yang mengharukan, Abka, jaringan toko serba ada Polandia yang telah membeli medali, mengembalikan medali itu kepada Maria dan menjelaskan dalam sebuah tweet: “Kami tergerak oleh sikap indah dan sangat mulia dari atlet olimpiade kami, jadi kami memutuskan untuk mendukung penggalangan dana untuk Miłoszek. Kami juga memutuskan medali perak akan tetap bersama Ibu Maria.”
Balita itu diharapkan akan menjalani operasi sesegera mungkin karena ia dikatakan dalam kondisi kritis. Dia saat ini berada di negara asalnya Polandia di mana dia dirawat di rumah sakit karena akibat cacatnya, tekanan darahnya menjadi sangat tinggi dan ini berdampak pada arteri di jantung dan paru-parunya, menurut NBC News.
Sebelum menuju ke Tokyo untuk ikut olimpiade, Andrejczyk berbagi dalam sebuah wawancara dengan Onet.Sport, betapa pentingnya agama baginya: “Orang tua kami membesarkan kami dalam iman Katolik yang mendalam. Iman ini sangat penting dalam hidup saya.”
Dia menjelaskan bagaimana dia berutang kesuksesannya kepada Tuhan dan bagaimana “Rencana Ilahi” ada di balik atlet seperti sekarang ini: “Saya pikir semuanya terjadi sesuai dengan rencana Tuhan. Saya berdoa sebelum setiap kompetisi.”
Semoga si bayi kecil Miłoszek dapat melalui operasinya dan akhirnya bertemu dengan pahlawan Olimpiadenya: Maria Andrejczyk. (SHA)