Semakin Mengenal Kristus
Oleh Romo John Kota Sando, Pr
Hidup sebagai orang Kristen adalah hidup yang terus-menerus diarahkan kepada Kristus. Diharapkan di Bulan Kitab Suci Nasional 2021 ini kita semakin mengenal Kristus secara lebih mendalam, sehingga oleh pewartaan kita, Kristus semakin hidup di hati setiap orang. Susah membayangkan sebuah hidup Kristiani, tanpa hubungan yang mendalam dengan Kristus. Itulah sebabnya dalam bacaan pertama hari ini Rasul Paulus berpesan: “Hendaklah kalian berakar dalam Dia dan dibangun di atas Dia” (Kol.2:7). Pohon iman kita hanya dapat berdiri kokoh di tengah amukan badai kehidupan, bertumbuh subur dan menghasilkan buah-buah kebaikan, jika ia berakar kuat di dalam Kristus dan ditanam di dalam kedalaman hati kita.
Pemilihan para rasul yang diceritakan dalam bacaan Injil hari ini memiliki maksud khusus. Yesus memilih dan menetapkan 12 orang menjadi rasulNya dengan tujuan agar mereka membangun dan mengakarkan hidup dan kerasulan mereka pada Kristus. Menjadi Rasul Kristus berarti tinggal dan hidup bersama Kristus; bekerja bersama Kristus dan dengan Kristus; berkata, bersikap dan bertindak seperti Kristus.
Kita semua dipanggil menjadi murid dan “rasul” Kristus. Karena itu kita dituntut agar cara berpikir, bersikap dan bertindak kita tidak boleh keluar dari jalur cara berpikir, bersikap dan bertindak Kristus. Mungkin kita tidak sempurna dalam menjalankan semuanya itu, tetapi setidak-tidaknya kita menjadi pribadi yang sungguh mengakarkan diri dan membangun diri di dalam iman akan Kristus. Mari kita refleksikan hal ini: Mengapa kita beriman, tetapi kita tidak bahagia? Mengapa kita beriman, tetapi kita begitu gampang jatuh dalam keputusasaan? Bisa mungkin hal itu terjadi karena iman kita akan Kristus belum kuat mengakar dalam diri kita. Kita masih menonjolkan kekuatan ego, kesombongan dan ambisi pribadi kita. Kita tampaknya tampil sebagai seorang aktivis gereja yang luar biasa, banyak melakukan perbuatan baik, berkorban demi banyak orang, setia melayani, tetapi nyatanya kita tidak bahagia. Boleh jadi kita melakukan semuanya tidak dalam koridor semangat pelayanan dan pengorbanan Kristus. Mungkin lebih banyak pamrih pribadinya. Semoga kita tetap berada di dalam Kristus, berakar di dalam Kristus dan dibangun di atas Kristus.
Salve dan Berkat Tuhan dari Jayapura