Oleh Romo Alberus Herwanta, O. Carm Konsekuensi terbesar dari hidup dalam waktu adalah lewat. Sebesar apapun rasa bahagia yang manusia alami di puncak cinta satu sama lain akan berujung pada “kecewa” ketika itu lewat. Sukses duniawi pun demikian. Tiada yang dapat digenggam untuk selamanya. “Panta rhei,” kata Heraclitus. Semua mengalir. Tidak bisa dihentikan. Itulah “hukum” […]
Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm. Dengan segala daya manusia menghadang “ending” dirinya. Usaha keras melawan pandemi, contoh paling konkret saat ini. Resesi pun harus segera diatasi supaya ekonomi masyarakat tidak terhenti. Wajar dan masuk akal. Sekelompok orang yang pada masa lalu berjaya dalam bidang sosial, politik dan ekonomi kini sedang berjuang keras menahan si […]
Jakarta, BPKKAJ.COM (26/11) – Unlimited Worship Conference 2020 atau yang dikenal dengan UWC 2020 akan digelar pada 28/11/20. Ini adalah sebuah program tahunan dari FKP3 BPK PKK KAJ sebagai wujud syukur untuk kebaikan Tuhan yang diwujudkan lewat proses pembelajaran serta pujian penyembahan bagi kemuliaan nama Tuhan. UWC 2020 adalah penyelengaraan yang ke empat. Berbeda dengan […]
Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm Arti dari “temporary” adalah sementara atau bertahan hanya untuk waktu tertentu. Inilah yang menjadi sifat dari semua yang ada di luar Allah atau bukan Allah. Bahkan orang dan benda yang amat suci pun bersifat amat sementara. Kitab Suci juga bukan Tuhan. Mengagungkan, apalagi menyembah semua yang “temporary” bisa berarti […]
Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm Hampir semua agama yang mengimani Allah mengajarkan tentang persembahan kepada-Nya. Persembahan itu menjadi ungkapan syukur atas karunia yang Allah berikan kepada manusia. Jadi, sumber persembahan itu sebenarnya Allah. Dalam praktiknya persembahan itu bisa dibelokkan makna dan fungsinya. Ada yang mempersembahkannya sebagai pertunjukan diri. “Show.” Orang-orang kaya yang memasukkan uang […]
Romo Albertus Herwanta, O. Carm. Dahulu ada beberapa raja yang dikatakan memiliki kekuasaan absolut. Tentu itu tidak seluruhnya benar dan ujung-ujungnya relatif juga. Artinya, raja itu berkuasa penuh hanya di wilayahnya yang terbatas. Untuk mempertahankan wilayah itu dia memerlukan pasukan sebagai kepanjangan tangannya. Dua fakta itu menegaskan bahwa kekuasaan raja itu hanya “absolut” dan suatu […]