Pandemi Covid 19 membawa prahara bagi banyak orang yang menjalani isolasi mandiri. Jiwanya tertekan dengan bayangan kematian dalam kesendirian walaupun itu tidak semua menjadi kenyataan. Orang semacam ini membutuhkan perhatian sesamanya dalam aneka bentuk dan cara. Menyadari hal tersebut, Romo Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya bersama anggota Korem 052 Wijayakrama, Anggota Koramil 14 Panongan, […]
Hampir semua agama mengenal kurban (“sacrifice”). Secara umum, kurban dipahami sebagai sesuatu yang dipersembahkan untuk memperoleh sesuatu yang jauh lebih besar. Misalnya, mengurbankan seekor domba untuk memperoleh keselamatan bagi seluruh bangsa. Umat Israel juga mengenal kurban. Mereka mempersembahkan domba paskah. Tuhan Allah meminta mereka menyembelih domba atau kambing yang dimakan dagingnya dan darahnya mesti dioleskan […]
“Hendaklah orang cepat mendengar dan lambat dalam berbicara,” demikian kata orang bijak. Mendengarkan dan berbicara secara bijak memerlukan kepekaan hati. Karakter bahasa Kanton untuk “mendengarkan” (ting3 atau 聽) mengandung unsur hati (sam1 atau 心). Nabi Yesaya menampilkan hamba Allah yang dianugerahi lidah seorang murid dan telinga yang peka dalam mendengarkan (Yes 50: 4-5). Dia mendengarkan […]
Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC Seorang sahabat saya menceriterakan kepada saya tentang sebuah pengalaman hidupnya. Ia memiliki sahabat yang sedang memiliki masalah sangat serius. Persoalannya itu adalah ia membutuhkan uang seratus juta rupiah untuk membayar rumahnya. Kalau tidak diselesaikannya, Rumahnya itu akan dilelang dan ia bersama keluarganya tidak tahu ke mana mereka akan berteduh. Ada […]
Orang setiap saat berhadapan dengan dua keputusan: atau benar atau salah; atau baik atau buruk. Ada yang memutuskan untuk melekat pada yang horisontal-temporal; ada yang lebih memilih hal vertikal-kekal. Sebagian memutuskan menyembah ilah, sementara yang lain menyembah Allah. Apa pun pilihannya, selalu ada konsekuensi di belakangnya. Yudas Iskariot memutuskan menjual Gurunya demi mendapatkan uang perak. […]
Ketika seorang koruptor ditangkap dan digelandang ke kantor KPK dan kemudian dipenjara, bukankah layak orang bersyukur karenanya? Tetapi, tatkala seorang atlet nasional yang berhasil mengharumkan nama bangsa di dunia internasional dicemooh, situasi itu tentu menyedihkan. Banyak contoh lain dari manusia-manusia baik dan benar yang dibenci; bahkan mau dihabisi. Minimal difitnah dan dicaci maki. Itulah yang […]