Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm Belajar dari sejarah membuat orang lebih bijaksana. Minimal tidak mengulangi kesalahan yang sama. Meski manusia lebih cerdas daripada keledai, dalam menghadapi kesalahan manusia kerap kalah. Bukankah keledai tidak akan terantuk pada batu yang sama, tetapi manusia kerap melakukan kesalahan yang itu lagi? Sejarah umat Israel menunjukkan manusia yang berulang […]
Oleh RP Albertus Herwanta, O. Carm Kalau orang setuju bahwa hidup ini adalah suatu perjalanan mencapai tujuan, perlu disepakati pula bahwa mesti ada jalan menuju ke sana. Ada pelbagai jalan yang bisa ditempuh. Apa pun jalan yang dipilih, dapat dibedakan dalam dua jenis; jalan yang salah dan jalan yang benar. Mereka yang menempuh jalan yang […]
RP Albertus Herwanta, O. Carm Ada tingkatan dan cara percaya atau beriman kepada Tuhan. Sang Guru Kehidupan menggambarkannya dalam perumpamaan seorang penabur. Di sana tampak bahwa ada orang yang imannya dangkal sehingga mudah dicabut; tidak menghasilkan buah. Ada pula iman yang mendalam dan tumbuh subur dengan hasil berlipat ganda. Ada pelajaran lain tentang beriman. Umat […]
Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm Minimal ada dua hal penting terkait hukum, alasan adanya dan tujuannya. Hukum dibuat untuk menciptakan keteraturan (order) dan mencapai tujuan. Mereka yang ahli merumuskan hukum secara tepat dan secara konsisten mewujudkannya lebih cepat mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Tidak mudah merumuskan hukum. Hanya orang-orang yang cerdas dan “intelligent” dapat […]
Oleh RP Albertus Herwanta, O. Carm Tatkala menyadari keterbatasannya, manusia kerap menemukan adanya kekuatan suprahuman yang lebih kuat daripada dirinya. Selama manusia masih berhenti pada tataran manusiawi belaka, betapa sering dia harus berhadapan dengan kesulitan yang membatasinya. Naaman, panglima Aram hanyalah salah satu contoh kecil. Dia yang terkena kusta itu dikirim oleh raja Aram ke […]
Pater Kimy Ndelo, CSsR, Provinsial Redemptoris Istilah “Bait Allah” datang dari kata Ibrani “bet” yang berarti “rumah”. Bait Allah yang pertama didirikan oleh raja Salomon pada tahun 966 SM di atas gunung Muriah. Luas Bait Allah ini kira-kira 35 are atau 3500 meter persegi. Bait Allah ini dihancurkan oleh Raja Nebukadnezar dari Babilonia pada tahun […]