Oleh Romo John Kota Sando, Pr Ketika saya memimpin perayaan Ekaristi di Stasi-Stasi pedalaman, terutama di wilayah Merauke-Papua, lagu dari Madah Bakti No. 530 yang berjudul Hidup Rukun dan Damai, sepertinya menjadi sebuah lagu yang wajib dinyanyikan sebagai lagu penutup dalam perayaan Ekaristi atau kegiatan ibadah lainnya. Umat suka menyanyikan lagu ini karena lagu tersebut […]
Oleh John Kota Sando, Pr Kekuasaan itu seperti gula yang dikerumuni semut karena ada manisnya. Tak sedikit orang yang mengatakan bahwa kekuasaan itu nikmat, maka banyak orang yang mencari dan memperjuangkannya dengan segala cara. Mungkin pendapat ini tak sepenuhya benar, bahwa banyak orang yang berjuang mencari kekuasaan karena mudah mendapatkan uang. Maka tidak mengherankan kalau […]
Pada suatu hari, saya mengunjungi teman saya di rumah sakit. Ia dirawat di sana karena sehari sebelumnya pingsan di kantornya. Ternyata ia punya masalah dengan jantungnya. Saya dapat memahami penyakitnya itu karena badannya terlalu gemuk. Ia terlalu gemuk karena tidak banyak bergerak. Saya bertanya kepadanya : “Bro, apa yang dapat saya bantu ?”. Ia menjawab […]
Oleh Romo John Kota Sando, Pr Satu hari sesudah Pesta Salib Suci, Gereja Katolik memperingati Santa Perawan Maria Berdukacita. Kita mungkin tak bisa membayangkan betapa beratnya duka cita yang dialami Bunda Maria dalam kaitan dengan perjalanan hidup Puteranya Yesus Kristus. Puteranya yang terkasih Yesus Kristus yang ia kandung, lahirkan dan besarkan harus menderita secara tragis […]
Pada suatu hari, saya ingin bisa berenang. Saya pun mulai belajar olah raga air tersebut. Ketika ketakutan masih menguasai hati dan pikiran saya, bertahun-tahun saya hanya berjalan di dalam kolam renang. Kemudian teman saya mengatakan : “Romo harus terus menggerakkan kaki di air sehingga tubuh Romo dapat melaju. Romo harus melakukannya di bagian kolam yang […]
Dalam hal melihat, orang menghadapi salah satu penyakit, yakni buta. Ada yang buta mata kepalanya, sehingga tidak dapat melihat keindahan dunia ini. Yang kedua buta warna. Mata kepalanya dapat melihat; hanya tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Ada yang hatinya buta. Hatinya tidak mau melihat. Tentu, ini yang paling parah. Mengapa? Pertama, bisa melanda siapa saja. […]