Apakah Kita Masih Pekah Mendengar & Melaksanakan Firman Tuhan?
RABU 23-02-2021 Pekan Prapaskah I Bacaan:Yun. 3:1-10.
Mzm 51:3-4.12-13.18-19 Lukas.11:29-32.
Injil Luk 11:30, menulis. Yesus berkata : Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Pada tahun 1999, saya menghadiri Kebangunan Rohani Katolik (KRK), tidak di sengaja saya bertemu dengan seorang bapak, yg mengantar adiknya sakit lumpuh di luar gedung tersebut. Kemudian saya mengajak mereka untuk memasuki gedung tersebut untuk mengikuti acara KRK. Tiba-tiba bapak itu berkata, saya orang yang belum beragama, kalau saya belum melihat tanda, misalnya adik saya yang lumpuh ini, tiba2 ia disembuhkan oleh Yesus dari kelumpuhannya , baru saya percaya. Saudaraku, seringkali ada seseorang yang belum mempunyai pegangan iman alias suatu keyakinan menuntut bukti alias tanda yg dilihatnya.
Dalam bacaan hari ini Yesus begitu tegas mengatakan: bahwa Ia tidak memberikan tanda bagi orang-orang yang menuntut tanda dan bagi orang yang tidak percaya selain tanda Yunus. Artinya, Yunus diutus untuk menyampaikan berita penghukuman bagi orang-orang Niniwe apabila mereka tidak mau bertobat. Jadi Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan yang tidak bertobat ini.
Begitupun ratu Sheba yg datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, sedang yg ada bersama mrka saat itu dan sesungguhnya yg ada di sini lebih daripada Salomo yakni Tuhan Yesus sendiri, ttpi mrka menolak mendengarkan Dia.
Dari dua Tokoh ini, Ratu Sheba dan orang-orang Niniwe adalah orang asing tetapi mereka menyambut baik Firman Tuhan. Karena itu, Yesus berkata: Pads waktu penghakiman, dua tokoh ini akan bangkit untuk menghukum, dalam arti mendakwa bangsa Yahudi.
Oleh karena itu di masa prapaskah maupun disaat-saat pademik ini, menjadi refleksi, apakah kita masih pekah untuk mau mendengar dan melaksanakan Firman Tuhan? Ataujah kita sudah terlalu degil dan begitu bebal..? Sehingga sekalipun Tuhan menyapa kita, kita tidak lagi mendengarjan Dia.
Marilah Berdoa: Tuhan Yesus, tambahkanlah kepekaanku untuk lebih pekah mendengar dan menanggapi dengan baik Firman yang disampaikan dalam persekutuan doa, Ekaristi serta pengalaman hidup sehari-hari. Kini dan sepanjang masa. Amin.
Met Hari Rabu.