Dekanat Bekasi Kehilangan Dua Pelayan Setianya: Januar dan Dinar
SHALOMJKT.COM (6/11/20) – Keluarga Katolik Karismatik kembali berduka. Dua sahabat dan pelayannya yang berkarya di Dekanat Bekasi dipanggil Tuhan. Mereka adalah Januar Pribadi dan Theresia Dinaryati. Januar adalah Ketua Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik (PDPKK) Dekanat Bekasi, juga mantan Koord. PD Albertus dan Ketua Komsos Paroki Santo Alberus, Bekasi.
Sedangkan Theresia Dinaryati adalah Sekretaris PD PKK Dekanat Bekasi dan mantan Koordinator PD Kalvari. Januar meninggal pada Sabtu, 31 Oktober 2020, sedangkan Dinar pada 2 November 2020. Sungguh “kepergian” dalam waktu yang sangat berdekatan.
Kepergian yang beruntun ini menyimpan duka yang mendalam di antara umat, keluarga dan para sahabat. Mantan Ketua PD PKK Dekanat Bekasi, Mella merasa sangat sedih dan kehilangan. Ketika shalomjkt.com menghubunginya, dia meminta waktu cukup lama untuk bisa memberi kesan dan komentar terhadap dua sahabatnya itu.
Tentang Dinar, jelas Mella, 4 bulan terakhir Dinar mengalami sesak dada. Diagnosa awal TBC. Tapi hasil CT Scan yang keluar sehari sebelum meninggal menerangkan bahwa ada tumor di rongga dadanya. “Pukul 22 sesak, pukul 23 dapat sakramen perminyakan, lalu beberapa sesudahnya Bu Dinar berangkat,” kata Mella melalui washap. “Lembut sekali hati ibu Dinar,” tambah Mella lagi.
Tentang Januar, Mella mengatakan bahwa dia adalah pribadi yang care dan setia. “Segala sesuatu dia kerjakan dengan segenap hati dan tulus tanpa banyak bicara,” kata Mella.
Lanjutnya, Januar sangat bersemangat mengembangkan PD-PD di Dekanat Bekasi. Dia sangat mencintai PD. Istrinya Hety Waworga memberikan kesaksiannya bahwa Januar sangat mencintai PD.
Dengan kesehatannya yang sangat menurun karena sudah menjalami cuci darah dua kali seminggu akibat gagal ginjal pun, Januar tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk merawat dan mengembangkan PD-PD di dekanat yang ia pimpin sebab ia sudah mengalami pertumbuhan iman di dalam PD. “Pak Jan mengalami Tuhan dan pertumbuhan iman yang pesat dalam PD sejak beliau lahir baru. Oleh karena itu beliau rindu orang-orang lain mengalami hal yang sama,” tambah Mella tentang sosok yang ketika masih aktif praktik sebagai dokter, sering membebaskan pasien dari biaya itu.
Henny, Ketua PD Santa Clara menyatakan rasa kehilangan dan kesediahan yang sama. “Mereka sangat peduli dan setia. Saya sangat kehilangan. Doa saya, mereka bahagia di surga. Semua sangat kehilangan Pak Januar dan Bu Dinar,” kata Henny.
Selamat jalan, Bu Dinar dan Pak Januar. Beristirahatlah dalam surga kemilau bersama Allah dan para Kudus-Nya. (SJ/01)