Kuasa Allah Dapat Mengubah Hidup Kita dalam Sepersekian Detik
Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC
Tiga bulan yang lalu saya mengunjungi sebuah keluarga di Tigaraksa setelah mengunjungi kelompok ketahanan pangan di sana. Kepala rumah tangga itu sungguh mengundang kekaguman dan menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi keempat anaknya. Ia bekerja sebagai buruh bangunan. Ia menyekolahkan semua anaknya di sekolah Katolik yang favorit. Salah satunya baru saja diwisuda sebagai insinyur Teknik Sipil di Universitas Indonesia.
Karena pandemi covid 19 ini, ia dirumahkan dari kerja bangunan itu karena tidak ada lagi proyek. Ia pun membanting tulang dengan mengolah lahan-lahan tidur, tentu seijin dengan yang punya. Ia menanam pisang, berbagai jenis sayuran, dan ubi-ubian. Ia bersama istrinya menjual hasil kebunnya ke beberapa pasar terdekat. Bapak tersebut mengatakan : “Kalau saya tidak bekerja, bagaimana kami bisa makan dan membayar sekolah anak-anak ? Untuk Pendidikan anak-anak, saya akan mengusahakannya sekuat tenaga saya”.
Secara alami, Bapak tersebut tidak mungkin dapat menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Katolik yang favorit dan bahkan ada yang sudah menyelesaikan pendidikannya di Fakuktas Teknik Sipil di Universitas Indonesia. Akan tetapi, Allah sanggup mewujudkan impiannya, jauh melebihi apa yang telah ia pikirkan karena ia percaya kepadaNya. Allah bisa melakukan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Kita hendaknya mengingat mukjizat pertama yang dilakukan Yesus di Kana, yaitu Ia mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2 : 1 -11). Pada waktu itu Ia menghadiri sebuah resepsi pernikahan. Resepsi tersebut diadakan secara besar-besaran. Rupanya Maria juga diundang dalam resepsi itu dan ia mungkin juga membantu tuan rumah di sana. Pada waktu itu, tuan rumah telah kehabisan anggur. Kehabisan anggur dalam suatu pesta merupakan sesuatu yang memalukan. Maria datang kepada Yesus dan mengatakan kepadaNya tentang masalah tersebut. Yesus berkata kepada ibu-Nya itu : “Mengapa engkau mengatakan kepadaku persoalan tersebut ? Waktuku belum saatnya tiba”. Mendengar jawaban Puteranya itu, Maria mungkin hanya tersenyum dan berkata kepada para pelayan di sana : “Apapun yang Ia katakan kepadamu, lakukan hal itu”. Maria mengatakan hal itu kepada para pelayan tersebut karena ia tahu bahwa Yesus mampu melakukan mukjizat.
Di situ ada enam tempayan untuk pembasuhan kaki, menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya tiga puluh galon. Yesus berkata kepada para pelayan tersebut : “Isilah tempayan-tempayan tersebut dengan air. Para pelayan tersebut mengisinya dengan air. Yesus kemudian berkata kepada mereka : “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta”. Ketika pemimpin pesta itu mengecapnya, ia memanggil pengantin pria dan berkata : “Anggur ini sangat luar biasa. Kebanyakan orang akan menghidangkan anggur yang terbaik lebih dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah anggur yang kurang baik.
Bayangkan berapa lama untuk membuat anggur. Membuat anggur memerlukan proses yang panjang. Proses itu dimulai dari menanam benihnya. Kemudian pohon-pohon anggur itu memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bertumbuh dan berkembang. Ketika buah-buah anggur itu berkembang dan matang, buah-buah anggur tersebut dipetik dan diproses untuk membuat anggur. Pada umumnya, membuat anggur dapat memerlukan waktu tiga sampai lima tahun. Waktu tersebut diperlukan untuk membuat anggur yang kualitasnya rata-rata. Sebaliknya, untuk membuat anggur dengan kualitas yang terbaik bisa memerlukan waktu lima sampai tujuh tahun. Untuk menuakannya demi meningkatkan kualitas dan nilainya bisa memerlukan waktu berpuluh-puluh tahun lamanya.
Anggur yang terbaik bisa berusia dua puluh sampai tiga puluh tahun. Namun demikian, Yesus dapat membuatnya dalam waktu sepersekian detik saja, yang normalnya memerlukan waktu berpuluh-puluh tahun lamanya. Ketika kita kuatir bahwa kita tidak dapat meraih mimpi kita, kita hendaknya ingat akan hal itu – Yesus mengubah air dan anggur-, yaitu Allah dapat melakukannya untuk kita hanya dalam waktu sepersekian detik saja. Normalnya kita mungkin memerlukan waktu dua puluh tahun untuk dapat membeli rumah ataupun membangun sebuah usaha yang baru. Akan tetapi, Allah dapat membawa kita untuk meraih sesuatu yang berada dalam waktu tiga puluh tahun mendatang. Ia dapat mengubah air kita menjadi anggur yang terbaik.
Tetaplah bersemangat dalam menjalani hidup ini. Allah yang kita sembah dapat mempercepat hukum alam. Ia dapat membawa kita jauh lebih cepat untuk mencapai impian daripada yang kita bayangkan.
Kesimpulan dari permenungan ini : Allah akan mempercepat terwujudnya rencana-Nya bagi hidup kita ketika kita menaruh kepercayaan kepadaNya. Ia akan mewujudkan impian kita lebih cepat daripada yang kita pikirkan. Kita tidak perlu waktu bertahun-tahun untuk mengatasi rintangan, keluar dari tekanan hutang, mempunyai rumah sendiri, ataupun membereskan masalah usaha kita. Ia akan memberikan kemenangan kepada kita lebih cepat daripada yang kita pikirkan. Ia memiliki begitu banyak berkat kepada kita yang cukup untuk beberapa tahun ke depan.
“ …. dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur “37 : 4).
Salam Tangguh