RABU
(Hijau)
05AGUSTUS
Yeremia 31:1-7
Yeremia 31:10, 11-12ab, 13
Matius 15:21-28
21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. 22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.” 23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.” 24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” 25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” 26 Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” 27 Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
JANGAN PERNAH MENYERAH
“Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. —- Matius 15:28
BACAAN INJIL hari ini mengajarkan kita tentang seorang wanita Kanaan yang memiliki iman yang tangguh dan rendah hati. Wanita ini memohon belas kasihan Yesus agar berkenan menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Untuk menjangkau Yesus, ia harus menghadapi tantangan karena murid-murid Yesus merasa terganggu dengan teriakan wanita ini (Mat 15:23). Namun ia tidak putus asa melainkan terus memohon dan mendekati Yesus. Bahkan ketika Yesus berkata kepadanya: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” (Mat 15:26).
Sebenarnya wanita Kanaan ini punya alasan kuat untuk merasa kecewa dan putus asa. Akan tetapi karena iman dan kasih seorang ibu kepada anaknya, ia tidak menjadi lemah dan goyah. Ia yakin dan percaya bahwa Yesus sanggup menolongnya untuk menyelamatkan anaknya.
Karena imannya, Yesus pun berbelas kasih dan menjawab permohonannya , dengan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Mat 15:28).
Semoga teladan iman dari wanita Kanaan ini meneguhkan kita semua. Jangan pernah menyerah untuk berharap dan memohon belas kasihan Tuhan, karena Ia adalah Tuhan yang sanggup menolong kita. (LS)
DOA : Tuhan Yesus, kami memohon belas kasih-Mu. Ampunilah kami yang seringkali mudah menyerah. Berilah kami rahmat kerendahan hati dan tambahkanlah iman kami pada-Mu.
JANJI: “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” — Yer 31:3b
PUJIAN : Seorang ibu ‘non-kristiani’ ikut berziarah ke Gua Maria ‘Kanada’ di Pandeglang, Banten. Ia memintakan kesembuhan anaknya, yang sakit. Beberapa kali berobat dan pergi ke ‘orang pinter’, belum membawa hasil. Ia beranikan diri ingin memohon kepada ibu Isa al Masih, maka ia ikut berziarah. Sepulnag ke rumah anaknya yang sudah lama berbaring, nampak membaik dan minggu berikutnya sudah turun dan tempat tidur dan berjalan normal.