MINGGU
(Hijau)
02 AGUSTUS
Minggu Biasa XVIII
Yesaya 55:1-3
Mazmur 145:8-9, 15-16, 17-18
Roma 8:35, 37-39
Matius 14:13-21
13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. 14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. 15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” 16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” 17 Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” 18 Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.” 19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. 21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
ALLAH YANG MAHA PEMBERI
“Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” — Matius 14:16
YESUS ADALAH PENGUASA surga dan bumi ( Mat 28:18). Dia dapat memberikan semua yang kita minta, karena semua adalah milik-Nya. Seperti tertulis pada bacaan Injil hari ini, 5000 orang Dia berikan makan sampai kenyang, padahal yang dimiliki mereka hanyalah lima roti dan dua ikan. Dan masih bersisa 12 bakul roti; Yesus tidak hanya memberi tetapi memberi secara berkelimpahan (Yoh 10:10b).
Dengan memiliki Allah yang maha pengasih dan pemilik segalanya, tidak perlu ada sesuatu yang kita kuatirkan lagi. Yang perlu kita lakukan adalah dekat pada-Nya, setia, dan melakukan seluruh perintah-Nya, sedangkan hal-hal lain yang kita butuhkan Ia akan menyediakannya secara ajaib. Tetapi tentu saja kita pun perlu terus berusaha, jangan pasif berdiam diri saja. Burung di udara pun Dia beri makan, asal burung itu mau terbang dan mencari makanannya yang telah tersedia.
Situasi dunia masih tidak menentu akibat adanya pandemi Covid-19. Kita memang tidak tahu kapan semua ini akan berakhir; malah mungkin tidak akan berakhir. Tetapi percayalah Tuhan Yesus akan memberi jalan keluar, sehingga kita tetap dapat hidup berdamai dengan Covid-19 itu. Mungkin saat ini kita kuatir akan masa depan usaha kita, namun percayalah bahwa Tuhan pasti akan memberi jalan keluar. Dia akan membukakan pintu yang lain, sehingga kita tetap dapat berjalan terus dan melanjutkan hidup ini. Amin. (DAG)
DOA : Tuhan Yesus, yang maha pengasih. Bentuklah aku, sehingga aku pun dapat melanjutkan kasih-Mu kepada orang lain yang kami temui.
JANJI : “Hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” —- Yesaya 55:1
PUJIAN: Santo Eusebius Vercelli (283-371), adalah Uskup di Vercelli yang terus berjuang dan merelakan dirinya disiksa untuk mempertahankan iman yang benar dari para penganut Arianisme, yang tidak mengakui keallahan Yesus Kristus.