TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN
15 Februari
SABTU
(Hijau)
S. Claudius Colombiere
1 Raja-raja 12:26-32,13:33-34
Mazmur 106:6-7a,19-20,21-22
Markus 8:1-10
(1) Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: (2) Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. (3) Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” (4) Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” (5) Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.” (6) Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. (7) Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. (8) Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. (9) Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. (10) Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
“Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan …”—- Markus 8:2
MUJIZAT PELIPAT-GANDAAN roti dalam bacaan Injil hari ini adalah peristiwa kedua yang dituliskan penginjil setelah peristiwa pertama dikisahkan (Mrk 6:30-44). Waktu itu, baik jumlah orang, maupun sisa roti dan tempat, berbeda. Kedua peristiwa ini merupakan gambaran Ekaristi yang menunjukkan kepedulian dan belas kasih Tuhan kepada orang banyak yang lapar. Beberapa hal penting yang perlu kita renungkan dari bacaan hari ini adalah:
1. Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan
Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan kepada orang banyak, mengingatkan kita akan kasih dan kerahiman Tuhan yang peduli kepada orang banyak yang setiap kali melihat mereka seperti domba yang mendambakan gembala. Yesus adalah Gembala yang baik, ke mana Ia pergi selalu diikuti oleh orang banyak yang mendambakan dahaga jiwanya dipuaskan oleh-Nya. Tanpa mereka sadari sudah tiga hari lamanya mereka mengikuti Yesus, terpukau oleh pengajaran-Nya tetapi mereka tidak mempunyai makanan untuk dimakan. Di sekitar kita juga ada banyak orang yang tidak mempunyai makanan untuk dimakan.
2. Berapa roti ada padamu?
Yesus memanggil murid-murid-Nya dan menyampaikan kepedulian-Nya kepada mereka. Ia ingin melibatkan mereka dalam pelayanan ini, kali ini bukan soal teori bagaimana harus melayani tetapi ini waktunya untuk praktek dan merelakan “roti” miliknya untuk dibagikan kepada orang lain.
3. Mereka makan sampai kenyang
Setelah Yesus mengucap syukur, memecah-mecahkan dan membagikan kepada orang banyak, lewat para rasul-Nya, orang-orang makan sampai kenyang, bahkan masih ada sisa tujuh bakul. Para pengikut Yesus sudah makan santapan rohani selama tiga hari retret dan puncaknya mereka makan makanan jasmani juga sampai kenyang melalui suatu demonstrasi mukjizat yang melibatkan para murid. Marilah kita juga menjadi saluran berkat bagi banyak orang di sekitar kita dan menyaksikan campur tangan Tuhan dalam pelayananmu ? (HS)
DOA : Bapa yang baik, jadikanlah kami saluran berkat-Mu terutama bagi orang-orang
di sekitar kami.
JANJI : Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib,
tidak ingat besarnya kasih setia-Mu —- Mazmur 106:7a
PUJIAN: Hari ini kita peringati St. Klaudius de la Colombiere, seorng Yesuit. Ia mempersembahkan dirinya secara utuh kepada Hati Yesus yang Maha Kudus serta berjanji akan turut menjalankan pesan Yesus menjadi berkat bagi orang banyak.