KETAATAN MEMBAWA KEMERDEKAAN
12 Januari, 2020
MINGGU (P)
Pesta Pembaptisan Tuhan Yesus
Yesaya 42: 1-4, 6-7
Mazmur29: 1a,2,3ac-4, 3b,9b-10
Kisah Para Rasul 10: 34-38
Matius 3:13-17
(13) Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. (14) Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” (15) Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya. (16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, (17) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
“Biarlah hal itu terjadi, karena demikian sepatutnya, kita menggenapi seluruh kehendak Allah” — Matius 3: 15
TAHUN BARU belumlama berlalu. Kita memasuki tahun yang telah menunggu kita, tahun 2020. Banyak dari kita telah bersiap mengisi tahun inidengan pelbagai kegiatan. Sayang ada beberapa dari temanyang masih berkutat dengan masa lalunya.
Injil hari ini, tentang Baptisan Yesus, mengkisahkan Yesus berjalan tanpa lelah, dari Galilea ke Yudea, tepatnya ke Sungai Yordan, yangkalau diukur jaraknya seputar 200 km. Yesus ke sana, karena Ia ingin dibaptis oleh Yohanes. Yesusbegitu perhatian atas pentingnya Baptis untuk Diri-Nya.
Baptisan Yohanes adalahBaptisan Pertobatan. Tidak seperti orang-orang lain, Yesus tidak berdosa. Sebenarnya Ia takperlu Baptisan Yohanes. Tetapi Ia melakukannya,untuk menggenapi seluruh kehendak Bapa. “Biarlah hal itu terjadi, karenademikianlah sepatutnyakita menggenapi seluruh kehendak Allah” (Mat 3:15). Yesus ingin memberi teladan kerendahan hati dan kepatuhan kepada kehendak Allah Bapa, kepada orang-orang dan kepada kita.
Karena kepatuhan-Nya ini, terjadilah pewahyuan luar biasa, tentang ‘Siapa Yesus” dan ‘Apa hubungan-Nya dengan Allah”. Jawabannya ada di saat baptis itu, karena ada suara dari sorga: ”Inilah Anak-Ku Yang Kukasihi, kepada-NyalahAku berkenan” (Mat 3:17).
Dalam menapaki tahun 2020 ini mungkin kita mengalami bimbang, bingung, putus asa. Tetapi untuk mengolah iu, kita perlu ingat dan kenangkan peritiwa Baptis Yesus di sungai Yordan. Tanpakenal lelah Ia jelajahi daerah Galilea dam Yudea sampai sampai ke tempat Yohanes berkarya mewartakan Pertobatan dan menandainya dengan Batisan. Dorongan utama dalam Diri Yesus ialah melaksanakan kehendak Allah. Demikian hendaknya kita. Kita perlu mencari kehendak Allah, apapun rintangannya. Penyerahan diri total secara bebas kepada Allah, tentu kita akan dapat menemukan kehendak-Nya dandapat melaksanakannya di tahun 2020 ini. Sebagaimana sebelumnya, di tahun inipun Allah lewat Roh Sucinya menyertai kita.
DOA : Ya Yesus,sang Juri Selamat, berilah diriu karunia ketaatan, supaya aku bisa mencari dan melaksanakan kehendak Allah Bapa, seperti Dikau. Juga berilah keberanian untuk mempersembahkan diriku seutuhnya untuk pelayanan dalam Gereja demi kemuliaan-Mu.
JANJI : “Tuhan bersemayan di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selamanya” — Mazmur 29:10
PUJIAN : Ibu Ratri menyadari dirinya sebagai ibu yang ‘ngreksa’ anaknya yang masih bayi dengan penuh kasih sayang. Ia menyadari juga naluri keibuan itu adalah anugegrah Ilahi. Tuhan menggunakannya sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk memelihara dan merawat anak itu, sebagaimana Tuhan telah lakukan sejak anak dalam kandungan.