22 Desember 2019
MINGGU (U)
Minggu Advent IV
Yesaya 7: 10-14
Mazmur 24: 1-6
Roma 1: 1-7
Matius 1:18-24
(18) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (19) Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. (21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: (23) “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita. (24) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
INILAH RENCANA ALLAH
“Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.”— Matius 1: 24
SUDAH SIAP MERAYAKAN Natal ? Ada rencana khusus ? Ke pesta Natal sana sini ? Kunjungi keluarga dan teman serta sahabat ? Siapkan kado-kado khusus untuk mereka ? Siap-siap juga menerima kado dari mereka-mereka ? Mungkin saja rencana pesta Natal kita tak jauh berbeda dengan Pesta Natal Tahun lalu, dengan sedikit variasi !
Bagaimana kalau Yesus merubah rencana Pesta Natal kita secara drastis ? Apakah kita lalu enggan menghadap Yesus dan mau Natalan tanpa Yesus ? Ingat Ahas, raja Yehuda? Ia merencanakan menghindari rusak dan hancurnya Yerusalem oleh bangsa Asiria. Sewaktu ia telah siap semuanya, nabi Yesaya berkata kepada Ahas untuk melupakan perencanaannya itu dan meminta dia agar percayakanlah penuh hal iti kepada Allah saja. Malahan Tuhan menjanjikan adanya tanda yang hebat guna menyatakan pesan nabi Yesaya itu (Yes 7:11) Tetapi Ahas menolak untuk meminta tanda, apalagi mau merubah rencananya , dan ternyata memang ‘ia tak setia pada Tuhan’ (2 Taw 28:19).
Ingat rencana Yusuf mau menceraikan Maria, sebab Maria telah mengandung dan apa yang ada dalam rahim bukan anaknya ? Kemudian datanglah malaikat dan muncul dalam mimpinya yang meminta Yusufmerubah rencananya. Dan Yusuf mengikuti petunjuk itu. Ia tidak jadi mencerai Maria, dan ia lalu menjadi ‘bapa-angkat” Yesus serta suami Maria, serta menjadi kepala tumah tangga Keluarga Kudus.
Pesta-pesta Natal akan menjadi yang terbaik, bila kita todak mengikuti rencana dan kehendak kita, tetapi seturut rencana dan kehendak Tuhan !
DOA : Bapa, bukan rencanaku tetapi rencana-Mu-lah yang terjadi .
JANJI : “Sesugguhnya anak dara itu akan memgadung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel!—Matius 1: 23
PUJIAN: “Datanglah, ya Raja segala bangsa, Engkaulah sukacita hati manusia, selamatkanlah Umat manusia, yang Engkau ciptakan”