3 Oktober 2019
KAMIS (H)
St. Fransiskus Borgias
Nehemia 8:1-4a,5-6,7b-12
Mazmur 19:8-11
Lukas 10:1-12
(1) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. (2) Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. (3) Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. (4) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. (5) Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. (6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. (7) Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. (8) Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, (9) dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. (10) Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: (11) Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. (12) Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”
“Sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.” —- Lukas 10:9
PEWARTAAN INJILKerajaan Allah adalah hal yang penting dan menjadi prioritas utama bagi Yesus. Setelah mengutus kedua-belas rasul di Lukas bab 9, kini Ia mengutus tujuh puluh murid yang lain untuk mendahului-Nya pergi ke kota-kota lain yang hendak dikunjungi-Nya dalam mewartakan Injil. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan murid-murid dalam pengutusan ini adalah sebagai berikut:
1.Pengutusan Pergi Berdua-Dua
Prinsip pengutusan para pewarta pergi berdua-dua itu sangat penting dalam pekerjaan Tuhan, karena dengan demikian tersedialah iman dan hikmat dua kali lipat untuk masing-masing pewarta, mereka bisa saling membantu selain itu seorang teman sepelayanan dapat memberi dukungan doa, keberanian dan semangat. Berdua lebih baik dari pada seorang diri…. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! (Pengkotbah 4:9-10 )
2. Seperti Anak Domba Ke Tengah Serigala
Murid-murid yang diutus dan mengikuti kehendak Allah dengan taat dan setia akan terancam banyak bahaya. Mereka akan menjadi seperti anak domba yang tak berdaya di tengah-tengah serigala. Domba merupakan binatang yang lemah dan penurut, mereka tidak memiliki pertahanan diri yang kuat. Karena menyadari hal ini, kita harus senantiasa bersandar kepada Gembala kita yang baik dan berdoa memohon kehadiran, perlindungan, dan pertolongan-Nya.
3. Kerajaan Allah Sudah Dekat
Injil Kerajaan Allah yang sedang diwartakan Yesus dan murid-murid sesungguhnya sudah dekat dan mendatangi orang yang dikunjungi dan mendengarkan-Nya. Dialah Mesias, Putra Allah – Raja semesta alam yang dikaruniakan kepada segenap umat manusia menjadi Anak Domba Allah yang menebus dosa dunia. Barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal dalam Kerajaan Allah. Sebagai murid dan orang yang percaya akan Injil Kerajaan Allah mari ikut mewartakan kabar baik bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. (HS)
Doa: Bapa yang baik, sanggupkanlah kami saling membantu mewartakan Injil Kerajaan-Mu dengan taat dan setia.
Janji: Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya —-Mazmur 19:8
Pujian: St. Fransiskus Borgia, yang kita peringati hari ini, adalah dulunya Raja Muda Gandia, Spanyol, yang bijaksana dan saleh; iamemenuhi panggilan Tuhan. Setelah istrinya meninggal , ia tinggalkan tahtanyauntuk mewartakan Injil Kerajaan Allah dengan masuk ke dalam Serikat Yesus, yang baru saja didirikan oleh Ignatius Loyola. Beliau ditahbiskan menjadi iman pada usia 41tahun. Ketaatan dan kesetiaannya membawa-nya menjadi pemimpin ketiga tertinggi Serikat Yesus,setelah Ignatius Loyola.