18 Agustus, 2019 HR SP MARIA diangkat ke sorga
MINGGU (P)
Wahyu 11:19; 12:1-6, 10
Mzm 45:10-12, 16
1 Korintus 15:20-27
Lukas 1:39-56
(39) Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. (40) Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. (41) Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, (42) lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. (43) Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? (44) Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. (45) Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.” (46) Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, (47) dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, (48) sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, (49) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. (50) Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. (51) Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; (52) Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; (53) Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; (54) Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, (55) seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” (56) Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
BERSUKACITA BERSAMA MARIA DI SORGA
“Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa.” —Wahyu 12:10
ALLAH BAPA adalah Pencipta alam semesta. Dia Mahakuasa. Dia pula yang dengan kuasa kasih-Nya mencipta kita, seturut ‘gambar-Nya’. Ia sangat mengenal kita luar dalam. Ia juga tahu bagaimana menundukkan hati kita yang mungkin menolak-Nya, menjadi bisa selaras dengan kehendak-Nya. Ia tahu betul bagaimana masuk dan meresapi hati kita dan mengubah kita. Ia tahu betul bagaimama Dia mengasihi diri kita. Dalam kebijakan-Nya yang tak-terbatas , Ia memutuskan untuk melakukan suatu mukjizat pertobatan , penyesalan, pelepasan dan penyembuhan di hari suci ini, Bunda Maria terangkat ke sorga.
Untuk beberapa negeri Katolik, Pesta Maria Diangkat Ke Sorga, jatuh tanggal 15 Agustus, entah apapun harinya, dan itu libur nasional. Sedang di negeri kita pesta ini dipindah dan dirayakan di Hari Minggu berikutnya, yakni hari ini. Bagi mereka Gereja, karena libur, mewajibkan merayakannya dalam Ekaristi, sedang kita di hari Minggu mengganti Liturgi Minggu Biasa. Kita tidak mau kehilangan kesempatan memperoleh kasih karunia dan berkat khusus dalam pesta ini.
Dengan peristiwa Bunda Maria diangkat ke sorga, kita dibebaskan rasa takut kita akan mati. Maut telah kehilangan sengatnya (1 Kor 15: 55). Dan umat yang merasa kehilangan harapan menjadi penuh harapan. Mereka-mereka ini akan mewartakan kebesaran Tuhan (Luk 1: 46). Mengapa? Karena mereka – dan kita tentunya – percaya bahwa di suatu hari nanti kita akan menghadap Tuhan dengan tatap-muka-. Dan kita semua akan bersukacita selamanya dalam Kasih-Nya, bersama Bunda Maria.
Umat katolik yang suam-suam kuku, yang sedikit malas-malas tentu akan bertobat, memaafkan dan dimaafkan. Hati mereka akan terbakar oleh api cinta akan Allah. Di hari agung pesta ini, Tuhan akan menjungkarbalik dunia ini, dengan mengusir ‘orang yang kuasa dari tahtanya’, dan mengangkat orang-orang yang rendah (Luk 1: 52).
Mari hari ini kita masuk ke dalam istana-Nya . Dan bersama Bunda Maria, Ibu kita, , bersama semua orang kudus dan para malaekat, kita memuji dan menyembah Tuhan Allah.
Doa : Bapa, semoga semua saja yang membaca renungan ini, lalu bersedia mempersembahkan hidup mereka kepada-Mu, dan dipernuhi oleh Roh Kudus, dan berdoa, “Doakanlah kami ya Bunda Maria, kami yang berlindung pada-mu’.
Janji : Mereka dengan sukacita dan sorak-sorai dibawa . Mereka dibawa
masuk ke sitana Raja” — Mazmur 45: 16
Pujian : Bunda Maria terangkat ke sorga, ya jiwa dan badannya, bergabung dengan Yang Pertama telah dimuliakan, dan yang pernah dikandungnya’.” (Lk 1:49).