18 Juni, 2019
SELASA (H)
2 Korintus 8:1-9
Mazmur 146:2, 5-9
Matius 5:43-48
(43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. (44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? (48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
ANDA MISKIN ATAU KAYA?
“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus , bahwa Ia, Yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” —2 Korintus 8:9
ADA UMAT di suatu Paroki, yang umumnya kaya, sebaliknya ada, yang umumnya miskin. Ada juga, yang umumnya, campuran, ada umat yang kaya ada umat yang miskin di suatu Paroki. Tetapi kira-kira bagaimana, bila seseorang yang kaya, tetapi tidak sadar bahwa dirinya itu kaya. Ya memang tak perlu orang itu lalu sampai tiada mempunyai hal-hal dasar untuk hidup sehari-hari. Memang betul, bisa saja, ada orang kaya, tetapi mati kelaparan, karena tidak sadar bahwa dirinya itu kaya.
Apakah kita tahu bahwa “oleh karena kamu (Ia) menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya!” (2 Kor 8:9). Dalam hal ini Santo Paulus berdoa, “ (Semoga) Ia menjadikan mata hatimu terang agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, betapa kayanya kemuliaan yang ditentukan bagi orang-orang kudus (warga Gereja)” (Ef 1:18). Kekayaan kita dalam Yesus Kristus itu (Flp 4:10), sama sekali tak terbayangkan (Ef 3:8). Maka memang cukup sukar bagi kita mengetahui betapa kayanya kita ini .
Tetapi kita, sebagai Umat-Nya, perlulah menyadari betapa luar biasanya kekayaan kita di dalam Kristus . Bagi Petrus dan Yohanes, mereka tahu akan kekayaan mereka, meski harta mereka tidak mempunyai. Mereka berdua mampu, atas Nama Yesus, menyembuhkan orang lumpuh sejak lahir (Kisah 3: 6 dst). Juga karena Umat kristiani di Maksedonia menyadari akan kekayaan mereka, meski nyatanya memang mereka dalam kemiskinan , toh mereka tetap mampu menyumbang bagi saudara-saudari mereka umat kristiani Yahudi yang menderita kelaparan. Dan umat di Yerusalem terselamatkan (2 Kor 8: 1 dst). Umat yang benar-benar menyadari akan kekayaannya dalam Yesus Kristus (Flp 3:8) menyaksikan roti dan ikan menjadi berlipat dan dapat memberi makan sejumlah orang banyak (Mat 14: 19 dst). Dan kita-kita ini memiliki kekayaan banyak sekali guna menjadikan semua bangsa murid
Yesus (Mat 28: 19). Ah, seandainya kita mengetahui hal ini !
Percayalah kepada Tuhan bila Dia bersabda bahwa anda-anda ini kaya. Bila anda percaya, anda akan menemukan harta kekayaan yang anda miliki sejak anda dibaptis. Ya, anda itu “kaya raya” (Why 2:9).
Doa : Bapa, akutidak membutuhlan kekayaan materi, tetapi berilah diriku iman
yang semakin mendalam pada-Mu !.
Janji: “Jadilhah sempurna, sebagaimana Bapa-mu sempurna adanya”
—Mt 5:48
Pujian: Martha menemukan saudara-saudari tak terhitung jumlahnya sewaktu
dia memasuki komunitas gereja. Ia merasa sangat sukacita.