20 Mei, 2019 S. Bernardinus dari Siena
SENIN (P)
Kisah Para Rasul14:5-18
Mazmur 115:1-4, 15-16
Yohanes 14:21-26
(21) Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (22) Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” (23) Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. (24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (25) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; (26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
SELARAS DENGAN KEHENDAK TUHAN
“Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti perintah-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi Dia dan Kamiakan datang kepadanya dan dia bersama-sama dengan dia” —Yohanes 14:23
BISA SAJA kita mengira bahwa kita mengasihi Yesus. Kalau demikian kita melihat dan menikmati pemandangan matahari tenggelam di ufuk barat. Kita berseru ke surga , “Aku cinta-Mu ya Yesus”. Tetapi kemudian sepanjang malam kita berbuat sesuatu yang menentang belas kasih dan kekudusan Allah. Bila kita ingin mencintai seseorang , jangan kita ikuti pengandaian-pengandaian, tetapi kita belajar dari orang yang kita cintai itu apa yang ia inginkan atau bagaimana kita mengasihinya. Apakah kiranya perilaku dan perbuatan kita selaras dengan kehendak Yesus bagaimana Ia meminta kita mencintai-Nya ?
Maka baiknya kita belajar dari Yesus sendiri, bagaimana Ia inginkan kita mengasihi-Nya . Dan dalam bacaan Injil hari ini, dengan jelas dan terang Yesus bersabda kepada kita bagaimana Ia kehendaki kita mengasihi-Nya. Bila kita mematuhi perintah-Nya , barulah kita itu benar-benar mengasihi-Nya (Yoh 14:21). “Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti perintah-Ku” (Yoh 14: 23). Maka guna mengasihi Yesus benar-benar, perlulah kita mencari dn menggunakan waktu guna benar-benar mengetahui sabda dan perintah-Nya. Bila tidak, bisa saja kita mengira mengasihi Yesus , tetapi sebenarnya kita berulang kali melakukan hal-hal yang tidak Ia kehendaki.
Dalam Firman Allah itu, Tuhan bersabda kepada kita aneka cara bagaomana Ia mengendaki kita-kita mengasihi dan melayani-Nya (Mat 20: 25-26). Mari kita baca sabda-Nya . Dan mari kita tunjukkan kepada Yesus bahwa kita benar-benar mengasihi-Nya, sebagaima Yesus sendiri inginkan !
Doa : Ya Bapa, buanglah kesombongan kami dan jadikan kami mau
tunduk mengikuti petunjuk Roh Kudus.
Janji : “Ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah bisa berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat bahwa dia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu” Dan orang itu melonjak dan berdiri lalu berjalan kian kemari” — Kisah 14: 8-10
Pujian : S. Bernadinus dari Siena OFM (1381-1444), seorang yatim, dibesarkan oleh tantenya yang saleh agar Bernadin mencintai dan mengabdi Allah. Ia menjadi pengkotbah ulung melawan hidup mewah.