5 April 2019
JUMAT (Ungu)
Kebijaksanaan 2:1a,12-22
Mazmur 34:17-18,19-20,21,23
Yohanes 7:1-2,10, 25-30
ANDA MENGENAL YESUS ?
“Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal”.
—- Yohanes 7:28
APAKAH ANDA mengenal Yesus? Jawabannya dapat tiga macam, yaitu ‘Ya’, atau ‘Tidak’, atau ‘sekedar kenal saja’. Bagi orang yang hidupnya terpencil, jauh dari dunia kristiani, mungkin mereka tidak mengenal Yesus sama sekali. Hal ini bukan salah mereka, tetapi karena lingkungan hidup mereka yang terbatas, maka mereka hanya mengenal kehidupan di sekitar mereka saja.
Kemudian bagi kita yang hidup di kota besar dengan berbagai suku bangsa, agama, dan kebudayaan, pasti telah mengenal Yesus dan agama Kristen. Bagi yang beragama non-Kristen mungkin mereka hanya sekedar tahu tentang Yesus, tetapi tidak mengetahuinya secara lebih mendalam. Yang menjadi pertanyaan lanjut, adalah bagi kita yang mengaku diri kita Umat Kristiani . Apakah kita sungguh-sungguh telah mengenal Yesus?
Saya sendiri telah mengikuti pelajaran agama Katolik sejak kelas 3 SD, dan pendidikan SMA ditempuh di sekolah Katolik. Saat itu saya mengenal Yesus sebatas dalam pelajaran agama saja, yaitu hanya sebagai pengetahuan; demikian juga saat saya kuliah di Bandung. Pada tahun ke dua perkuliahan barulah saya terdorong menjadi katekumen; disini memang saya pun mengenal Yesus secara lebih mendalam, tetapi tetap saja hanya sebatas pengetahuan. Dia hanya berada di kepala, akal, dan pikiran saya.
Tujuh belas tahun kemudian setelah saya dibaptis, barulah saya mengenal Yesus Kristus secara lebih mendalam melalui Seminar Hidup Dalam Roh. Saat itu saya mulai mengerti di dalam hati, bukan hanya di kepala saja, sehingga kehidupan rohani saya pun mengalami perubahan dan mentaati perintah-Nya dengan sukarela tanpa paksaan. Bahkan saya ikut melayani sesama melalui suatu komunitas.
Jadi kita yang beragama Kristen – ber-imankan Katolik- pun belum tentu mengenal Yesus secara mendalam. Tetapi saat hati kita dijamah, disentuh, maka kita pun berubah dan terbakar untuk mengenal Yesus secara lebih mendalam, sehingga akhirnya kita mengetahui bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhanku dan Juru Selamatku.
Untuk itu marilah kita terus bertumbuh agar terus mengenali-Nya semakin dalam, sehingga hidup kita pun boleh berubah menjadi seperti Kristus. (DAG)
Doa: Tuhan Yesus, bakarlah semangatku agar boleh terus menjadi alat-Mu untuk membawa orang-orang lain agar lebih mengenal-Mu secara mendalam dan sepenuh hati.
Janji: “TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman” —- Mazmur 34:23
Pujian: Santo Petrus, yang telah bersama Yesus selama tiga tahun, walaupun telah menyangkal-Nya sebanyak tiga kali, tetapi karena kesetiaannya, maka ia terus mengikuti perintah Tuhan Yesus untuk menggembalakan seluruh umat-Nya.