Sekolah Katolik Chevalier Segera Hadir di PIK2

August 9, 2024

BANTEN-Masyarakat di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) dan sekitarnya akan Kembali mendapatkan fasilitas pendidikan yang berkualitas. Betapa tidak? Pada Kamis, 8 Agustus 2024, di PIK 2 telah dilaksanakan pemancangan perdana pembangunan Sekolah Katolik Nasional Chevalier.

Persisnya, sekolah tersebut bBerlokasi di Milenial Park. Lokasi ini sangat strategis dekat dengan gerbang tol Interchange Gate 2, hanya sekitar 2 menit. Juga berdekatan dengan cluster Milenial, Casa Pasadena dan Kota Bagan.

Dengan begitu,  para penghuni di cluster-cluster tersebut mudah menyekolahkan anak-anak mereka. Area Milenial Park PIK2 ini dirancang menjadi destinasi tematik ramah pejalan kaki. Dilengkapi fasilitas seperti wisata budaya dan religi Si Mian Fo, pasar segar milenial 24 jam, rukan tematik, shopping street, food court, dan fasilitas pendidikan tersebut.

Pemancangan tersebut dimulai dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Samuel Pangestu, Pr. Vikjen KAJ. Misa dihadiri juga oleh Edison Djingga, Ketua Yayasan Sekolah Chevalier, Steven Kusumo selaku CEO Agung Sedayu Group serta direksi-direksi Agung Sedayu Group.

“Pastinya, kami selalu percaya bahwa pendidikan itu adalah sebuah investasi. Investasi untuk masa depan generasi muda. Kami sangat berharap dengan kehadirannya Chevalier School bisa membawa standar pendidikan yang tinggi, berkualitas dan juga untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yang bisa berkontribusi kepada lingkungan. Pastinya saya juga harap kami semua secara tim bisa membawa spirit dan motivasi ini untuk kerja keras sampai kepada mewujudkan pendidikan yang bermakna karena edukasi itu adalah investasi,” ungkap Steven Kusumo dalam sambutannya.

Sekolah Chevalier ini nantinya akan memiliki 4 jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, dan SMA. Untuk jenjang pendidikan TK dan SD akan dibuka terlebih dahulu di tahun ajaran 2025 – 2026. Pendaftaran dimulai tanggal 8 Agustus 2024.

Dengan berkurikulum nasional merdeka, sekolah ini menitikberatkan ”para guru sebagai fasilitator agar murid-murid dididik untuk mandiri, percaya diri, inisiatif, team work dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan sistimatis dan baik. Selalu berkeinginan mencari tahu dan berpandangan luas”. Para siswa akan didukung dengan kemampuan bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin yang aktif.

Romo Samuel Pangestu juga berharap anak-anak terbantu mengimani Yesus. ”Yesus adalah Tuhan yang selalu ada untuk mereka melalui Roh Kudus-Nya, dan biarlah mereka merasa nyaman, damai, tentram karena Tuhan selalu berada dalam dirinya,” kata Romo Samuel.

Pembangunan Sekolah Chevalier ini mengusung konsep Green School Perdana. Ini mengandung makna bahwa manusia lahir dari tanah dan kembali ke tanah.

Sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, pembelajaran lebih bersifat fun learning dalam tujuan sesuai dengan konsep Green School, yaitu Green Learning serta outdoor acivities yang penuh prestasi (olahraga dan kompetisi).

Sekolah Chevalier juga akan menekankan bahwa bahasa akan menjadi fokus utama, sehingga para siswa tidak kalah baiknya dengan murid-murid dari sekolah internasional.

Lokasi bangunan sekolah ini nantinya 40% nya untuk lahan hijau dengan beragam fasilitas seperti kebun sayur dan buah, taman bermain TK dan SD, jogging track, lapangan sepakbola, panjat tebing, lapangan basket, voli, bulutangkis, ruang komputer, ruang seni, ruang auditorium, perpustakaan 2 lantai, serta roof garden.

Area hijau tidak hanya berada di sekeliling gedung, namun juga nantinya akan diletakkan di berbagai macam level di lantai 3, lantai 5 dan sebagainya.

Selamat dan sukses. (Monica LP)