Yesus Adalah Api Kasih Yang Menyelamatkan
KAMIS 21 Okt “21. PEKAN BIASA XXVIX Bacaan : Rm. 6:19-23; Mzm.1:1-4.6; Luk. 12:49-53.
Injil Lukas 12:49, menulis. Yesus berkata : “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
Sabda Yesus terkadang membuat orang heran, tetapi juga terkagum-kagum. Kalau hari ini Yesus menyebutkan Ia akan melempar api, tentu saja itu sangat simbolik. Api yang dilemparkan oleh Yesus adalah api kasih yang menyelamatkan bagi banyak orang. Api ini harus menyala untuk dapat membawa semua orang menuju kepada keselamatan kekal. Namun demikian tidak semua orang mau menerimanya, bahkan ada yang menolak mentah-mentah. Orang-orang seperti dapat dimasukkan ke dalam golongan anti-kristus. Dan sejak itu terjadilah pertentangan antara yang satu dengan yang lain, entah di lingkup keluarga, atau lingkup yang lebih luas. Oleh karena itu, kehadiran Yesus telah menimbulkan banyak pertentangan.
Sebenarnya kalau kita mau urut ke belakang, bukanlah Simeon, seorang yang saleh, telah menubuatkan tentang “Anak itu”. Bahwa Anak itu akan menimbulkan banyak pertentangan bagi banyak orang. Dan nubuatan itu nyata hingga saat ini. Yesus selalu menjadi simbul pertentangan bagi banyak orang baik dalam lingkugan keluarga atau di tengah masyarakat.
Api kasih yang telah dilemparkan ke tengah dunia telah menimbulkan banyak pertentangan bagi yang sudah menjadi pengikut Yesus, mau pun yang menolak-Nya. Api kasih Tuhan telah membakar bangsa-bangsa yang terus menimbulkan pertentangan bagi banyak orang.
Namun demikian Yesus sebenarnya bukan demikian, tapi biarlah api yang dilempar ke dunia ini membawa damai sejahtera dan keselamatan bagi banyak orang.
Dari ungkapan di atas, Yesus ingin menyampaikan suatu ketegasan kepada banyak orang bahwa menerima Dia selamat, dan menolak Dia akan mengalami kebinasaan. Undangan dalam bentuk api kasih telah dilempar ke dunia, sekarang kita mau menerima atau menolak-Nya. Sebagai pengikut-Nya pun kita sering juga masih ragu-ragu tentang keselamatan yang telah ditawarkan kepada kita, terutama setelah kita mendapat olok-olok atau hinaan dari orang lain, karena kita telah mengikuti Yesus Sang Pelempar Api Kasih kepada dunia.
Marilah Berdoa: Ya Tuhan, semoga komitmen ku semakin teguh dan kuat untuk mengikuti Engkau dan Api KasihMu semakin membakar hatiku untukMu. Kini dan sepanjang masa. Amin.
MET HARI KAMIS.