Firman Tuhan Tidak Kembali Sia-sia
Oleh Romo John Kota Sando, Pr
“Ketika Ezra membuka Kitab Taurat, seluruh umat Israel sambil mengangkat tangan berseru “amin! amin!”. Dengan itu mereka percaya akan kekuatan dan daya hidup yang berasal dari Sabda Allah. Dan itu benar, karena Allah sendiri bersabda: Setiap firman yang keluar dari mulut-Ku tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Ku-kehendaki dan berhasil dalam apa yang Ku-suruhkan kepadanya (Yes.55:11).
Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2021 berakhir hari ini. Tentu kita semua berharap bahwa oleh keyakinan kita akan kekuatan dan daya hidup Sabda Allah, KRISTUS SEMAKIN HIDUP DI HATI kita masing-masing. Dengan harapan tersebut, tema BKSN 2021 “Yesus Sahabat Seperjalanan Kita” menjadi sesuatu yang sungguh dihidupi dalam ziarah hidup kita di dunia ini. Sabda Allah memiliki daya yang mengikat kita untuk tetap setia bersatu dengan Yesus yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Apa yang terjadi jika Tuhan berhenti berbicara? Apa yang terjadi jika kita menutup telinga dan tidak lagi mendengarkan Tuhan? Yakinlah, penderitaan dan “kegelapan maut” akan mengitari kehidupan kita. Kita perlu ingat bahwa hanya ada satu “pelita dan terang” yang membuat hidup kita bercahaya, yakni Firman Allah. Maka benarlah kata sang pemazmur: “Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku” (Mz.119:105).
Pengutusan para murid Yesus untuk mewartakan SabdaNya memiliki makna penting bagi kehidupan kita. Pertama, kebahagiaan dan kedamaian hidup kita hanya dapat terjadi, jika kita sungguh menjadi seorang pendengar dan pelaksana Sabda Allah yang sejati. Kedua, iman kita hanya dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, jika kita setia mendengarkan Sabda Allah: “Iman tumbuh dari pendengaran, dan pendengaran akan firman Kristus” (Rm.10:17). Ketiga, kita harus memiliki keyakinan bahwa Sabda Allah yang kita wartakan memiliki kekuatan yang dapat mengalahkan dan mengubah segalanya, menyembuhkan dan membawa keajaiban dalam hidup kita: “Firman Allah itu hidup dan kuat, dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun” (Ibr.4:12). Marilah kita juga merenungkan kata-kata dari St. Hieronimus yang kita peringati hari ini: “Ignaratio Scripturarum Ignaratio Christi Est” – Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus.
Salve dan Berkat Tuhan.
Jayapura, 30 September 2021.