HANYA SATU YG PANTAS YAITU YESUS

September 13, 2021

SENIN 13 Sept 2021. PEKAN BIASA XXIV. Pw. St. Yohanes Krisostomus. Bacaan :1Tim.2:1-8; Mzm. 28:2.7.8-9; Luk. 7:1-10

Injil Lukas 7:6-7, menulis. Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

Dalam bacaan perikop hari ini,   kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sang perwira Romawi di Kapernaum tersebut pantas ditolong agar hambanya disembuhkan dan diselamatkan dari kematian. Itulah permintaan orang tua-tua Yahudi kepada Yesus, karena perwira itu telah banyak berjasa bagi masyarakat setempat. Sekarang pertanyaannya adalah apakah ada orang yang pantas dan layak disembuhkan atau diberkati? Perwira itu sendiri merasa tidak layak kalau Yesus datang ke rumahnya – apalagi untuk hambanya.

Jika kita mau mengenal benar realitas kehidupan, kita harus jujur mengakui bahwa diri kita sama sekali tidak layak dan pantas untuk diciptakan, diperbaharui, diampuni, disembuhkan, diselamatkan dsb.  Hidup ini bukanlah masalah apakah pantas atau tidak pantas untuk memperoleh sesuatu. Hidup kita-manusia adalah rahmat atau kasih karunia dari Allah Yang Mahakuasa, Maharahim, …… Mahalain. Hanya satu yang pantas, yaitu Yesus: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, dan hikmat dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (Why 5:12).

Kita-manusia sendiri tidak pantas dan layak untuk menerima Yesus masuk ke dalam hidup kita atau memberi kita hidup. Dengan demikian Gereja menggunakan kata-kata perwira Romawi tersebut untuk ungkapan hati dan jiwa kita sebelum menyambut hosti kudus pada waktu komuni pada perayaan Ekaristi: Kita berdoa: “Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh”. Dalam ketidak-layakan dan ketidak-pastian ini, baiklah setiap hari kita menyambut Yesus – hidup-Nya, kasih dan pengampunan-Nya, serta penyembuhan dalam Komuni kudus.

DOA: Ya Yesus, perkenankanlah diriku untuk menyadari bahwa hidupku ini hanyalah berkat kerahiman-Mu. Aku berdoa demikian dalam nama Putera-Mu terkasih, Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami, yang  hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
MET HARI SENIN.