KATA-KATA PEMBEBASAN
Seperti apakah dunia tanpa kata? Berapa lama orang tahan hidup dalam sunyi; tanpa kata-kata? Bagaimana rasanya kesedihan tanpa kata penghiburan dan sukacita yang tidak disertai kata-kata untuk berbagi?
Adakah hidup ini bisa indah tanpa sastra? Boris Pasternak, novelist Rusia, menulis, “Sastra adalah seni mengungkap sesuatu yang luar biasa dalam orang-orang biasa dan mengatakan dengan kata-kata biasa sesuatu yang luar biasa.”
Ada pelbagai macam kata yang keluar dari mulut manusia. Kata yang menghibur dan meneguhkan. Yang mendidik, membentuk, membimbing dan meneguhkan. Kata penuh cinta-kasih yang mengubah dunia dan hidup seseorang. Ada pula kata-kata yang menghancurkan seperti fitnah, amarah dan caci-maki, gosip dan kebohongan. Apakah kata-kata yang selama ini keluar hati dan mulutku? Membelenggu atau membebaskan?
Sang Guru Kehidupan membawa kata-kata yang membebaskan. Ketika mengajar, mengecam dan menyembuhkan semua kata-kata-Nya dimaksudkan untuk membebaskan.
Kepada setan yang merasuki seseorang dan berteriak dengan suara keras, Dia bersabda,”Diam, keluarlah dari padanya!” (Luk 4: 35). Setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya (Luk 4: 35).
Kata-kata yang menyembuhkan dan membebaskan itu membuat orang takjub dan berkata, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar” (Luk 4: 36). Tidak berhenti di situ. “Tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu” (Luk 4: 37). Viral!
Kini, dunia kata-kata jauh lebih luas dari pada ucapan yang keluar dari lisan. Media sosial membuat kata-kata kecil dan terbatas bisa viral secara global.
Semaju apa pun dunianya, kata-kata manusia tetap hanya dua macam, yakni positif atau negatif; menyembuhkan atau menyakiti; membelenggu atau membebaskan. Apakah selama ini aku menebarkan kata-kata positif-konstruktif, penuh kasih dan membebaskan?
Selasa, 31 Agustus 2021
RP Albertus Herwanta, O. Carm.