Hidup Baik Maupun Benar Selalu Ada Kritikan.
SELASA 13 Juli 2021 PEKAN BIASA XV Bacaan :Kel.2:1-15a;Mzm.69:3.14.30-31.
33-34; Mat. 11:20-24.
Injil Matius 11:20, menulis. Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
Hari ini bagian kenabian Yesus muncul dengan tajam. Tanpa tedeng aling-aling, Yesus mengecam dan mengkritik kota-kota yang tidak bertobat. Bukan sembarang kota, tetapi kota-kota dimana Yesus melakukan banyak mukjizat diluluhlantakkan dengan kecaman Yesus. Kota-kota yang ‘disayang’ oleh Yesuspun tidak luput dari kecaman dan kritikan. Artinya, Yesus tidak tunduk pada relasi dan kepentingan tertentu. Satu-satunya kepentingan-Nya adalah mewartakan Kerajaan Allah.
Kecaman-Nya bukan atas dasar dendam, benci, dan niat untuk menghancurkan. Ia mengecam karena menghendaki keselamatan bagi semua orang. Ia menghendaki supaya mereka berbalik arah, selaras kembali dengan kehendak Allah. Jika tidak, kehancuran sudah berada diujung tanduk. Tinggal sesaat saja mereka akan mengalami kehancuran.
Bagi kita, ini menjadi peringatan juga, menjadi kecaman bagi diri kita masing-masing. Bisa jadi kita merasa tenang-tenang saja karena sudah mendapat sakramen baptis. Kita merasa pasti akan aman saja. Semua sudah ada jaminannya, tanpa ada usaha apapun. Kita berada di zona nyaman karena hanya puas dengan diri sendiri.
Tidak mudah menerima kecaman, kritikan, dan saran. Lebih nyaman melakukan kehendak sendiri, sesuai kemauan dan selera pribadi. Apabila ada orang lain yang memberi masukkan, lebih sering kita menolaknya, bahkan membalasnya dengan mengungkapkan kekurangan orang lain itu. Jika menerima pun, tidak mudah juga menerima dengan tulus iklas.
Hidup baik dan benarpun selalu ada kritikan, apalagi hidup yang sembarangan. Semoga kita tidak alergi terhadap masukan dari orang lain. Lebih-lebih, kita tidak alergi juga untuk member masukkan kepada orang lain. Resikonya ditolak, tetapi tidak menjadi masalah. Belajar menerima penolakan adalah cara juga untuk setia menjadi murid Kristus.
Doa: Tuhan, semoga aku mau dikritik dan member kritikan yang membangun. Amin
Met Hari Selasa.