MENGIKUTI YESUS.

SELASA 25 Mei 2021 PEKAN BIASA VIII Bacaan :Sir.35:1-12; Mzm.50:5-6.7-8.14.23; Markus.10:28-31.

Markus 10:28, menulis. Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” 

Ada saja beberapa orang yang menjadi pengikut Yesus berpandangan keliru, bahwa mereka akan selalu hidup senang, tercukupi secara materi, atau segala sesuatu yang diinginkan pasti dapat diperoleh dengan mudah. Sehingga bila menghadapi berbagai macam cobaan dalam hidupnya, dia akan kecewa dan meninggalkan Tuhan.

Ingat, Mengikut Yesus tetap ada resikonya yang harus diterima, yaitu, menghadapi berbagai macam kesulitan dan mungkin penderitaan. Akan tetapi semua itu tidak akan sia-sia bila kita bersedia membuka hati  dan berpegangan erat pada pesan dan janji Tuhan Yesus yaitu bahwa kita akan menerima kebahagiaan dalam  hidup yang kekal.

Ada seseorang peserta kursud Evangelizasi yang baru bertobat dan baru mengenal Yesus, ia benar-benar jatuh cinta pada-Nya. Semakin hari ia semakin mengenal Yesus dengan membaca Kitab Suci. Hatinya dipenuhi dengan luapan sukacita, seperti air sejuk yang mengalir di dalam hatinya. Hal itu berdampak luas pada seluruh kehidupannya. Dia merasakan adanya kekuatan baru dan sukacita yang mendorongnya melakukan banyak hal-hal yang baik dalam kehidupannya. Meskipun harus mengalami keadaan yang tidak menyenangkan, dia bisa melewatinya dengan hati yang teguh kepada Yesus.   

Sekarang menjadi pertanyaan, bagaimana orang itu bisa melewati keadaan yang tidak menyenangkan berhubungan imannya kepada Yesus?  jawabannya karena ia sering mendapat santapan berupa sabda Tuhan dan doa-doa pribadi kepada-Nya. Melalui Kitab Suci yang dia baca setiap hari dia dapat mengerti apa yang Tuhan kehendaki. Melalui doa yang rutin, dia melakukan komunikasi dengan Tuhan. Dan melalui komunitas yang baik, di mana dia bergabung,  dia menyalurkan kasih Allah kepada sesama sesuai dengan perintah-Nya dan selaras dengan kemampuannya. Dengan bergabung dalam Komunitas, dia terlindungi dan didukung untuk tetap setia sampai aklhir hayat.

Begitupun kita di panggil untuk mengikuti Yesus. Dan tentu ada saja tantangan bahkan kesulitan yang kita hadapi. Namun, kalau kita tetap setia menjalin relasi dgn Yesus dalam doa, merenungkan setiap hari sabdaNya, serta aktif dalam komunitas tentu kita semakin bertumbuh dan di kuatkan oleh Yesus untuk mengikutiNya

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah andalanku satu-satunya yang sanggup memberi aku kekuatan untuk dapat melepaskan diri dari cinta-diriku  dalam mengikut Engkau. Amin.
Met Hari Senin.