Siapakah Ibuku?
RP Albertus Herwanta, O. Carm
Apa jawaban saudara atas pertanyaan pada judul tulisan ini? Bermacam-macam. Tergantung pada pengalaman relasional anak dengan ibunya. Yang pasti seorang ibu dikaitkan dengan kasih sejati dan identitas diri anak. “All that I am, or hope to be, I owe to my angel mother,” kata Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat. Memang, semua anak berhutang kepada ibunya.
Ibu melahirkan anaknya ke dalam dunia ini. Segala derita bahkan maut ditanggung demi hadirnya kehidupan yang baru. Hawa, wanita pertama itu memang berarti “Ibu dari semua yang hidup” (Kej 3: 20). Namun dia juga wanita pertama yang memakan buah terlarang dan membawa akibatnya, yakni kematian.
Untuk memulihkan martabatnya sebagai ibu dari semua yang hidup, Allah telah memilih wanita pula. Dia berfirman kepada ular yang menjebak manusia ke dalam dosa, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kej 3: 14-15).
Wanita itu akan melahirkan seorang anak yang membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia. Dia dipanggil “ibu” oleh Sang Juruselamat itu. “Waktu Yesus bergantung di salib, dekat salib itu berdiri ibu Yesus, dan saudara ibu Yesus, Maria, istri Kleopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya” (Yoh 19: 26-27).
Santa Perawan Maria itu ibu Yesus dan ibu dari semua saudara-saudari Yesus. Siapakah saudara dan saudari Yesus itu? Semua orang yang sudah dipersatukan dengan Dia. Antara lain adalah anggota Gereja. Karena itu, Maria juga disebut Bunda Gereja.
Dialah yang melahirkan kehidupan baru seluruh umat manusia melalui Putra yang dilahirkannya. Demikianlah sebagian dari alasan yang menjelaskan peringatan yang dirayakan pada hari ini.
Senin, 24 Mei 2021 pada peringatan SP Maria Bunda Gereja