Komitmen Kasih Kepada Allah.
JUMAT 21 Mei 2021 PEKAN PASKAH VII Bacaan :Kis.25:13-21; Mzm.103:1-2. 11-12.
19-20b; Yohanes.21:15-19.
Injil Yohanes 17, menulis. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: ”Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku
Mengacu pada bacaan hari ini, dasar dari kegembalaan Yesus yang diberikan kepada Petrus adalah perintah kasih. Tiga kali Yesus bertanya kepada Petrus soal komitmen kasihnya. Tiga kali pula Petrus menjawab dengan konsisten tentang komitmennya. Komitmen kasih itulah yang menjadi dasar Petrus diutus Yesus untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Tanpa komitmen itu, tentu saja perutusan Petrus menjadi gembala menjadi perutusan manusiawi. Dengan komitmen itu, perutusan Petrus menjadi perutusan ilahi, pernyataan definitive Petrus mengasihi Yesus menjadi kerangka dasarnya.
Setiap orang Kristiani, dipanggil untuk mewartakan, menguduskan dan mengubah tata dunia menjadi baru.. Jadi pelayanan penggembalaan kita adalah karya pelayanan kasih, yang dibungkus dalam rahmat kasih, yakni kasih kita kepada Allah dan kasih kepada sesama. Menyumbangkan sebagian kekayaan kita kepada panti jompo tanpa didasari kasih kepada Kristus adalah tindakan rohani biasa. Menolong orang yang jatuh dari motor di jalan karena didasari kasih kepada Kristus adalah tindakan ilahi Kristiani.
Kasih kepada Kristus diwujudkan dalam tindakan konkret kepada sesama. Kasih kepada Allah dan kepada sesama adalah perintah pertama dan utama yang merupakan komitmen kita kepada Allah. Jadi posisi itulah yang mengangkat martabat manusia menjadi anak-anak Allah, karena mampu mengasihi Allah dan sesama. Menjadi terlibat dalam kehidupan sesama adalah panggilan setiap orang Kristiani. Jika kita tidak takut-takut untuk terlibat, Kristus pun akan senantiasa melibatkan diri dalam kehidupan kita sendiri.
Mari melayani dengan melibatkan hidup kita bagi kehidupan orang di sekitar kita. Roh Kudus akan memenuhi hidup kita, memenuhi perkataan dan perbuatan kita setiap hari.
Marilah berdoa : Ya Tuhan, Kami mohon, ajarilah kami untuk seperti Petrus yang mempu menjawab dengan konsisten tawaran kasih yang Engkau berikan, didalam mengikuti-Mu dengan sepenuh hati dan dengan sukacita injili. Amin.
Met Hari Jumat. Novena VII