Gembala & Domba Yang Baik.

April 25, 2021

MINGGU 25 April 3021PEKAN PASKAH IV. HARI MINGGU PANGGILAN
Bacaan: Kis.4:8-12; Mzm.118:1.8-9.21-23.26.28cd.29; 1Yoh.3:1-2; Yohanes.10:11-18.

Injil Yohanes 10:14, menulis. Yesus berkata : “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.”

Dalam perikop bacaan Injil hari ini, Yesus mengajar para murid dgn menggunakan perumpamaan Gembala yang baik. Secara singkat, gembala yang baik jika dibandingkan dengan gembala yang tidak baik, dapat didefisinikan sebagai gembala yang menggembalakan domba-dombanya dengan hati dan pikiran dan tenaganya. Seorang gembala upahan hanya menggembalakan dengan bayarannya, bahkan sedapat mungkin bekerja sedikit namun dengan bayaran yang lebih mahal.

Dalam analogi gembala yang baik, Yesus mengajak kita untuk tidak hanya sekedar menjadi gembala upahan. Lebih dari itu yang mendukung hidup dan keberlangsungkan kita adalah menjadi gembala yang mempunyai hati, bekerja dengan sepenuh hati. Seperti Yesus yang sepenuh hati, bahkan sampai menebus kita dengan hidupnya sendiri, kita juga diajak Yesus untuk berani serius dan total dalam menjaga kawanan Gereja.

Perikop ini juga menjadi standar bagi kita untuk menilai dan sekaligus menjadikan diri kita sebagai gembala-gembala bagi lingkungan terkecil kita, terlebih gembala bagi diri kita sendiri. Sebagai gembala yang baik, standar yang harus dicapai adalah siap membela dengan hidupnya para dombanya, mengenal domba-domba, menuntun mereka ke sumber yang benar, dan memelihara domba yang datang dari luar kawanannya juga.

Pertanyaan bagi kita bersama adalah apakah sebagai domba-domba, kita mampu untuk menjadi domba yang baik juga? Domba yang baik adalah domba yang mau memberla domba yang lain, mau berkurban bagi yang lainnya juga, mau menarik domba yang jalannya mulai lepas dari kawanan, menjadi tempat bagi domba lain untuk berlindung. Jika ini mampu kita jalankan, kiranya kita ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Yesus sebagai Gembala utama menjadi arah dan tujuan perjalanan kita.

Marilah Berdoa : Ya Tuhan, hantarlah kami menjadi domba-domba yang mampu mengerti satu sama lain dan ajarilah kami untuk mampu melayani dengan sepenuh hati, mampu beriman secara serius, mencintai juga dengan serius. Kini dan sepanjang masa. Amin.
Met Merayakan Hari Tuhan.