SAAT ISTIMEWA ITU.
RABU 07-04-2021OKTAF PASKAH I Bacaan : Kis.3:1-10; Mzm.105:1-2.3-4.6-7.8-9; Lukas.24:13-35.
Injil Lukas 24:33-34 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. Kata mereka itu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.”
Bagi kita, perjalanan yang panjang sering kali menutup mata iman kita. Seperti dua murid emaus, tidak jarang kita merasa apa yang selama ini kita perjuangkan nampaknya sia-sia, tidak ada buahnya, tidak ada untungnya. Sudah bekerja habis-habisan, namun tetap saja disalahkan oleh atasan. Sudah menjadi orang katolik sekian puluh tahun, namun hidup tetap begini-begini saja. Sia-sialah semuanya.
Kita perlu menemukan ‘saat penting’ untuk mampu kembali ke Yerusalem seperti dua murid emaus. Masing-masing dari kita pasti mempunyai saat itu, hanya saja mungkin setiap orang berbeda. Maria Magdalena mempunyai saat penting itu ‘ketika disapa dengan khas; murid yang lain mempunyai saat itu ketika melihat kain kafan tergeletak, ia melihat dan percaya, Paulus mempunyai pengalaman cahaya yang membutakan. Masing-masing mempunyainya.
Mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita juga mempunyai saat istimewa itu sehingga kita berani kembali ke Yerusalem dengan berkobar-kobar seperti dua murid. Semoga pengalaman perjumpaan dengan Yesus yang bangkit senantiasa membarui hidup kita.
Marilah berdoa : Ya Tuhan, bantulah kami masing-masing untuk seperti dua murid Emaus, yang kembali ke Yerusalem dengan berkobar-kobar mewartakan jabar sukacita karena iman mereka dipulihkan. Kini dan sepanjang masa. Amin.
Met Hari Rabu Paskah I