PERLINDUNGAN TUHAN

March 20, 2021

Di mana-mana dan senantiasa orang baik dan benar menghadapi ujian. Mereka disalahmengerti dan dimusuhi. Bahkan disingkirkan dan dilenyapkan. Namun Tuhan tak membiarkan itu terjadi. Orang salah selalu berakhir kalah. Hanya soal waktu.

Dua tokoh yang muncul dalam bacaan hari ini mengingatkan orang akan hal itu. Nabi Yeremia menimbulkan perbantahan, karena menyampaikan warta dari Tuhan yang mengingatkan umat-Nya yang telah hidup menyimpang. Bukan hanya itu. Mereka yang memusuhinya memasang jerat dan hendak membinasakannya.

Mula-mula Yeremia tidak menyadari jebakan itu sampai Tuhan menyampaikannya. “Tuhan memberitahukan hal itu kepadaku, maka aku mengetahuinya; pada waktu itu Engkau, TUHAN, memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku. Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak dibawa untuk disembelih, aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku” (Yer 11: 18-19).

Sang Guru Kehidupan juga menimbulkan perbedaan pendapat dan sikap di antara para pendengar-Nya. Sebagian yang menerima percaya bahwa Dia adalah nabi (Yoh 7: 40); Mesias (Yoh 7: 41). Sebagian yang lain menolak; tidak mau percaya. Bahkan berusaha menakut-nakuti mereka yang telah percaya.

Seperti biasa, mereka yang salah dan hanya ingin membenarkan diri bersuara keras, mengumpulkan massa dan mengancam. Makin keras ancaman yang disampaikan, makin menampakkan kelemahannya. Sementara mereka yang benar bertindak dengan tenang, bijaksana, teguh dan konsisten. Nikodemus adalah contohnya. Dia mengingatkan orang-orang Farisi untuk mengacu pada hukum Taurat; mendengarkan seseorang sebelum menghukumnya (Yoh 7: 50-51). Namun kaum Farisi mencemoohnya (Yoh 7: 52).

Baik Yeremia maupun Sang Guru Kehidupan menghadapi perlakuan yang sama dari orang-orang yang memusuhinya. Mereka hendak melenyapkannya. Sekali lagi, tindakan jahat mereka tidak ada buahnya, karena Tuhan menuntun dan menjaga para utusan-Nya. Sebesar apa pun kekuatan musuhnya, takkan mampu mengalahkannya, karena mereka selalu dalam perlindungan Tuhan.

Sabtu, 20 Maret 2021
RP Albertus Herwanta, O. Carm.