Panggilan Setiap Orang Kristiani Adalah Sebagai Imam, Nabi & Raja.
“Panggilan Setiap Orang Kristiani Adalah Sebagai Imam, Nabi & Raja.”
RABU 03-02-2021 Pekan Biasa IV Bacaan :Ibr. 12:4-7.11-15.
Mzm.103:1-2.13-14.17-18a. Mrk. 6:1-6.
Injil Markus 6:2, menulis. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Saat kita dibaptis, kita semua menerima perutusan dari Gereja, agar kita hidup seturut teladan Yesus dan meneruskan perutusan Yesus. Panggilan perutusan dalam pelayanan yang dibuat oleh Yesus, diringkas dalam 3 panggilan yaitu: imam, nabi dan raja.
Panggilan sebagai imam diutus untuk menguduskan. Panggilan sebagai Nabi diutus untuk mewartakan sabda Allah. Panggilan sebagai Raja adalah untuk memimpin. Tiga panggilan Yesus itu diteruskan oleh seluruh umat katolik.
Panggilan sebagai imam, bukan hanya yang tertahbis, melainkan semua orang kristiani yg di panggil untuk menguduskan didalam segala aspek kehidupan.
Begitupun panggilan sebagai nabi; mewartakan Sabda Allah. Tuhan Yesus melaksanakan tugas sebagai nabi ditampakkan dalam seluruh hidupNya. Ia mewartakan Sabda Allah, dengan berkotbah, mengajar dan juga berbuat baik: menyembuhkan banyak orang sakit serta mengampuni dosa para pendosa.
Begitupun Panggilan sebagai raja adalah panggilan untuk memimpin diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun dalam lingkungan untuk menguduskan dan menyatakan sabda Allah melalui kesaksian hidup kita.
Jadi panggilan perutusan pengikut Kristus sebagai, imam, nabi dan raja, apakah dapat dilakukan oleh umat katolik pada zaman ini? Jawab ya, karena rahmat Sakramen yg selalu memampukan umat katolik pada zaman ini untuk turut menguduskan dlm diri kita maupun sesama dan mewartakan Sabda Allah dengan berkotbah, entah dalam sebuah ibadat atau doa-doa bersama. Sekaligus memimpin melalui kata-kata dan tindakan baik dalam hidup sehari-hari. Asalkan kita mau membuka hati menanggapi panggilan itu dalam hidup sehari-hari. Seperti Tuhan Yesus, yang juga selalu berbuat dan berkata-kata baik dalam seluruh hidupNya.
Namun ini tidak berarti tidak ada tantangan bahkan mengalami penolakan atau tidak mendapat tanggapan baik dari orang-orang sekitar kita, disaat berbuat baik seperti Yesuspun ditolak. Kendati ia ditolak Yesus tetap memperlihatkan kekudusanNya, Pewartaan dan kepemimpinanNya yg bijak dan penuh kasih. Oleh karena itu, kita perlu selalu sadari, kita adalah imam, nabi, raja untuk dapat berbuat baik dan melanjutkan perutusan Yesus kepada siapapun, di manapun dan kapanpun..
DOA: Tuhan Yesus, sadarkanlah kami bahwa kami memiliki panggilann perutusan sebagai imam, nabi dan raja. Berilah kami kekuatan, keberanian dan berkatMu, agar kami mampu melaksanakan perutusan dengan baik di manapun. Terpujilah Engkau , kini dan sepanjang masa. Amin.
Met Hari Rabu.